Tanggal 16 Juli 2010, tanggal yang tidak akan terlupakan dalam sejarah. Kenapa? karena mata ku hari ini bisa dibilang mengalami "gangguan" dua-duanya. Mata kiri dari pagi kedutan ngga berhenti, mata kanan keculek (ada yang tau bahasa Indo dari kata ini??) tart waktu makan siang. Kok bisa keculek? Begini kisahnya..
Hari ini, tanggal 16 Juli 2010 salah seorang teman dari ganx makanku di kantor dengan initial M.C. berulang tahun. Dari pagi hari sampai waktu makan siang (jam 12) kita sengaja tidak memberikan selamat terlebih dahulu karena ingin memberikan surprise pada dia waktu makan siang. Pada saat makan siang, awalnya kita cuek saja seolah-olah tidak tahu apa-apa. Setelah semua selesai makan, baru kita kasih selamat ke MC. Kita urunan beli kue tart untuk merayakan ulang tahunnya.
Setelah tiup lilin, make a wish, nyanyi2, kue dipotong lalu dibagikan. Nah... dari sinilah tragedi itu dimulai. Karena semua anggota ganx makanku ini orang iseng, mulailah kita corat-coret wajah MC dengan krim dari kue itu. Selain itu para orang usil (termasuk aku ^^) mulai saling coret menggunakan krim.
Saat aku mau mengisengi salah seorang temanku, korban coretan ku (SM) melakukan balas dendam. Mau berusaha menghindar, tidak tau bagaimana caranya, tart yang awalnya mau dioles di pipi ku malah mendarat di mataku. Kacamata yang aku kenakan hampir terlepas juga.
Awalnya ku kira mataku tidak apa-apa. Pedih memang. tapi kupikir setelah di lap tissue dan dicuci dengan air bakalan sembuh. ternyata, kalau mataku berkedip, mata kanan ku langsung berkabut. kucek2 mata, bersih lagi, kedip lagi berkabut lagi. Dari yang semula tenang, perlahan-lahan aku mulai takut. Masa mataku buta gara2 kue tart??
Dengan gaya sok cool padahal tegang, sok tenang padahal ndredeg setengah mati, aku minta salah seorang temanku untuk meneteskan obat tetes mata yang dibawa oleh AC. Thanks buat obat nya. Setelah ditetesi, aku kedip-kedip, sudah tidak berkabut.. horeee.. mata ku sudah sembuh pikirku...
setelah itu, kita kembali ke kantor kita masing-masing untuk kembali bekerja. Ternyata tidak lama setelah aku mulai bekerja lagi, mataku berkabut lagi. Aduuuhhh.. Kanapa lagi mata ini. Segera aku datangi kantor AC untuk minta obat tetes mata lagi. Puji Tuhan setelah ditetesi untuk kedua kalinya ini mata ku benar-benar "sembuh". Mungkin sisa cream yang menempel di mata ku larut bersama cairan tetes mata karena saat aku lap cairan tersebut dengan tissue, tissue nya berwarna kuning. (eaaaaa.. mata ku ternyata makan cream rasa lemon saudara-saudara....)
Sampai tulisan ini diketik, dikarang, sedikit dibesar-besarkan dan dipublish, puji Tuhan mata kanan ku benar-benar sudah sembuh total. Terima kasih buat semua pihak yang telah membantu baik doa, material, maupun tenaga dalam membantu proses penyembuhan mata ku ini (haissss.. lebaaaiiii ^^). Buat sang pelaku, terimakasih karena sudah memberikan ku pengalaman yang sangat menegangkan. Mata ku sudah sembuh kok, jadi jangan khawatir ataupun merasa bersalah lagi ya. Kalau memang masih merasa bersalah, aku ngga keberatan ditraktir untuk menebusnya kok.(ngareeeeppp ^^v). Dan buat para pembaca, pesan ku cuma satu. Don't try this at home, office, or anywhere. Sueeerr.. Bener-bener ngga enak makan pake mata. Sueeerr.... Mending pake mulut aja deh kalau mau makan. Lebih nikmat. DIJAMIN. ^^
Hari ini, tanggal 16 Juli 2010 salah seorang teman dari ganx makanku di kantor dengan initial M.C. berulang tahun. Dari pagi hari sampai waktu makan siang (jam 12) kita sengaja tidak memberikan selamat terlebih dahulu karena ingin memberikan surprise pada dia waktu makan siang. Pada saat makan siang, awalnya kita cuek saja seolah-olah tidak tahu apa-apa. Setelah semua selesai makan, baru kita kasih selamat ke MC. Kita urunan beli kue tart untuk merayakan ulang tahunnya.
Setelah tiup lilin, make a wish, nyanyi2, kue dipotong lalu dibagikan. Nah... dari sinilah tragedi itu dimulai. Karena semua anggota ganx makanku ini orang iseng, mulailah kita corat-coret wajah MC dengan krim dari kue itu. Selain itu para orang usil (termasuk aku ^^) mulai saling coret menggunakan krim.
Saat aku mau mengisengi salah seorang temanku, korban coretan ku (SM) melakukan balas dendam. Mau berusaha menghindar, tidak tau bagaimana caranya, tart yang awalnya mau dioles di pipi ku malah mendarat di mataku. Kacamata yang aku kenakan hampir terlepas juga.
Awalnya ku kira mataku tidak apa-apa. Pedih memang. tapi kupikir setelah di lap tissue dan dicuci dengan air bakalan sembuh. ternyata, kalau mataku berkedip, mata kanan ku langsung berkabut. kucek2 mata, bersih lagi, kedip lagi berkabut lagi. Dari yang semula tenang, perlahan-lahan aku mulai takut. Masa mataku buta gara2 kue tart??
Dengan gaya sok cool padahal tegang, sok tenang padahal ndredeg setengah mati, aku minta salah seorang temanku untuk meneteskan obat tetes mata yang dibawa oleh AC. Thanks buat obat nya. Setelah ditetesi, aku kedip-kedip, sudah tidak berkabut.. horeee.. mata ku sudah sembuh pikirku...
setelah itu, kita kembali ke kantor kita masing-masing untuk kembali bekerja. Ternyata tidak lama setelah aku mulai bekerja lagi, mataku berkabut lagi. Aduuuhhh.. Kanapa lagi mata ini. Segera aku datangi kantor AC untuk minta obat tetes mata lagi. Puji Tuhan setelah ditetesi untuk kedua kalinya ini mata ku benar-benar "sembuh". Mungkin sisa cream yang menempel di mata ku larut bersama cairan tetes mata karena saat aku lap cairan tersebut dengan tissue, tissue nya berwarna kuning. (eaaaaa.. mata ku ternyata makan cream rasa lemon saudara-saudara....)
Sampai tulisan ini diketik, dikarang, sedikit dibesar-besarkan dan dipublish, puji Tuhan mata kanan ku benar-benar sudah sembuh total. Terima kasih buat semua pihak yang telah membantu baik doa, material, maupun tenaga dalam membantu proses penyembuhan mata ku ini (haissss.. lebaaaiiii ^^). Buat sang pelaku, terimakasih karena sudah memberikan ku pengalaman yang sangat menegangkan. Mata ku sudah sembuh kok, jadi jangan khawatir ataupun merasa bersalah lagi ya. Kalau memang masih merasa bersalah, aku ngga keberatan ditraktir untuk menebusnya kok.(ngareeeeppp ^^v). Dan buat para pembaca, pesan ku cuma satu. Don't try this at home, office, or anywhere. Sueeerr.. Bener-bener ngga enak makan pake mata. Sueeerr.... Mending pake mulut aja deh kalau mau makan. Lebih nikmat. DIJAMIN. ^^
0 comments:
Post a Comment