Saturday, May 10, 2008

Waspadalah... waspadalah!!!

Virus, worm, dkk sekarang ini tersebar dengan mudahnya. Banyaknya media yang digunakan sebagai alat pertukaran data mempermudah penyebaran sebuah virus atau worm. Email, flashdisk, hardisk external, memory card merupakan beberapa contoh media yang digunakan untuk sarana penyebaran. Selain banyaknya media yang dapat digunakan atau ditunggangi, kecerobohan pengguna komputer juga merupakan salah satu faktor semakin cepatnya virus, worm, dkk menyebar dari PC yang satu ke PC yang lain.

Berikut ini beberapa cara mencegah penyebaran virus:

1. selalu update anti virus yang digunakan

Memang, anti virus sekarang ini seringkali bobol karena banyak sekali variasi dari virus, worm, dkk yang dibuat khususnya yang dibuat oleh virus generator. Tapi, dengan selalu mengupdate anti virus yang ada, kita dapat mencegah penyebaran virus, worm, dkk yang sudah lama, yang sudah dikenali oleh anti virus kita. Hal ini sedikit mempermudah kinerja kita dalam mengenali virus.


2. Jangan menggunakan fasilitas autorun atau autoplay dari windows yg biasanya muncul saat kita memasang plug and play device seperti flashdisk, memory stick, dll. Beberapa virus, worm, dll menggunakan fasilitas ini untuk menginfeksi komputer. Jika window autoplay muncul, tutup saja dengan menekan tombol silang di pojok kanan atas

Gambar window autoplay


3. Untuk membuka suatu drive, gunakan folder tree yang ada pada windows explorer.


Jangan melakukan double click pada icon yang ada di sebelah kanan pada gambar. Tapi gunakanlah folder tree yang ada pada sebelah kiri karena dengan mendouble click icon drive yang ada pada sebelah kanan, kita menjalankan autorun yang ada pada drive tersebut. Bahayanya, seperti penjelasan no. 3.


4. Untuk plug and play device (ingat!!!! Untuk plug and play device), jangan sekali-sekali membuka file2 asing. Lebih baik hapus file yang tidak dikenali daripada menjalankan atau mencopy virus, dkk dalam PC kita. Tapi hati-hati juga jangan sampai menghapus file-file yang memang bawaan dari device yang digunakan.


5. INGAT!!! Folder tidak memiliki ukuran. Jika mendapati sebuah folder memiliki ukuran apalagi semua folder memiliki ukuran, modified date yang sama, itu merupakan virus, worm, dkk. Hapus saja. Jangan takut. Biasanya folder2 yang asli disembunyikan.


6. Gunakan metode attrib untuk menampilkan hidden file. Caranya klik start, pilih run. Ketik cmd untuk menampilkan window command prompt.

Pada command prompt (cmd) masuk ke drive yang akan kita cek. Caranya ketik ‘[nama drive]:’. Contoh : ‘f:’ (tanpa tanda petik). Lihat gambar di bawah.

Setelah masuk ke drive yang ingin kita cek, ketik ‘attrib –s –h /s /d’. (tanpa tanda petik). Proses ini akan menampikan semua data yang disembunyikan. Data-data asli kita yang disembunyikan
bisa tampak juga. Lihat gambar di bawah.


Setelah itu, buka drive yang kita attrib menggunakan folder tree yang ada pada windows explorer. Hapus file autorun dan file2 asing yang ada. Sekali lagi, metode ini untuk plug and play device. Hati-hati kalau menggunakannya di hardisk tempat windows berada.

Demikian langkah-langkah pencegahan penyebaran virus supaya tidak masuk ke PC kita. Waspadalah... waspadalah!!!

Nb : ditunggu kritik, saran atau tambahan info nya. Terima kasih.

-nyo-

0 comments: