Monday, January 11, 2010

Pembunuhan Tengah Malam

12 Januari 2010, Jam setengah 11 malam.

Kebetulan aku keluar di depan kost saat temen ku (si A) lewat di depan kost ku. Dengan tampang sedih, dia bilang "bener toh ketabrak". Aku tanya, "apanya?" Dia bilang "itu..." sambil menunjuk ke suatu arah. Saat aku liat ke arah yang dia tunjuk, aku kaget setengah mati. Karena yang aku liat adalah sesosok mayat bersimbah darah yang tergeletak di dekat mobil teman kost ku (si B). Ternyata ayah si A yang menabrak. Awalnya kita bingung harus berbuat apa. Akhirnya setelah berdiskusi yang paaannnnjaaaannng... dan laaaammmmaaa.... kita putuskan untuk menghilangkan jejak dengan mengubur mayat itu diam-diam. Si A kembali ke kost nya untuk mengambil perlengkapan yang bisa digunakan untuk menggali lubang, sedangkan aku dan teman kost ku itu mencari cara untuk mengangkat mayat tersebut. Dengan bantuan teman kost ku satu lagi, sebut saja si C, kita mengangkat mayat itu ke tanah kosong, kemudian sambil menunggu si A datang, kita membersihkan TKP yang penuh darah itu dengan air.

Setelah si A datang, kita ber 4 mulai menggali lubang. Saat kami menggali, datang seorang satpam.. waduh ketahuan. Dengan cepat teman ku melobby satpam itu, dan akhirnya berhasil. Beliau membantu kami menggali lubang untuk menguburkan mayat tersebut. Setelah lubang cukup besar, kita masukkan mayat tersebut dan kita kubur. Selesai... Bukti-bukti sudah habis....

Sebelum meninggalkan TKP, si A sempat mengucapkan kata-kata terakhirnya, "Kucing, maaf ya... papaku ngga sengaja nabrak kamu". Yah... itulah pengalamanku mengubur kucing di tengah malam gara2 ayah teman ku secara tidak sengaja menabrak kucing sampai mati tepat di depan kost ku. Yang jadi pertanyaan ku, kenapa kalau mengubur kucing yang mati, dibungkus dengan baju terlebih dahulu? Aku bertanya pada temanku, dia juga ngga tau. Dia cuma mengikuti kata orang. Apa ada mitos dibalik hal itu? apa supaya sang kucing tidak kedinginan? Ada yang tau???


Farewell, cat...


-nyo-

Saturday, January 9, 2010

Malam yang aneh

Kamis, 7 Januari 2009.

Badanku capek sekali setelah seharian kerja. Ditambah lagi sehari sebelumnya, dari jam setengah delapan sampai jam setengah sebelas malam aku badminton dengan teman-teman kost ku. Ditambah lagi setelah itu aku ngga langsung tidur. Masih ngobrol dengan teman kost ku dan baca buku sebelum tidur. Hasilnya... hari kamis itu badanku terasa sangat capek.

Sekitar jam 8 malam, aku tiduran di tempat tidur (ya iya lah... masa tiduran di toilet) sambil baca buku. Karena kecapekan, terkadang aku tertidur sebentar, bangun lagi, baca lagi, tidur lagi. Kyk lagu alm mbah Surip... bangun tidur.. tidur lagi.. bangun tidur tidur lagi.. bangun... tidur lagi.... hehehehe..

Sekitar jam 12, aku benar-benar tidur. Dengan harapan besok paginya ngga ngantuk. Dengan cepat aku tertidur karena aku sudah merasa capek sekali. Entah aku mimpi apa, tiba-tiba aku kaget dan terbangun dari tidur. Dan yang ada di pikiran ku saat itu cuma satu. TERLAMBAT NGANTOR.......

Dengan cepat aku mengecek HP ku dengan pikiran, alarm ku kok ngga bunyi... Setelah memastikan alarm ku ngga bunyi, aku segera turun dari tempat tidur, mengambil pakaian dan peralatan mandi dan keluar menuju kamar mandi.
Aku kaget saat keluar kamar. Aku melihat ruang tamu yang gelap gulita. Dengan penuh tanda tanya, aku masuk kembali ke kamar, mengambil kacamataku, dan melihat jam dinding dengan seksama. Jam menunjukkan PUKUL SATU MALAM. jedoenggggggggg..... Aku kaget melihat jam masi menunjukkan pukul satu malam. Untuk meyakinkan aku melihat jam tangan yang tergeletak di meja, dengan pikiran, siapa tahu jam dinding ku ngadat. Ternyata benar. Saat itu jam satu malam.

Dengan penuh kebingungan, aku mengembalikan peralatan mandi dan pakaian kerja ku, kemudian kembali ke tempat tidur. Di tempat tidur aku sempat berdiam beberapa lama memikirkan kejadian aneh tapi lucu yang aku alami. Aku bingung kenapa bisa terjadi seperti itu. Tapi aku juga lega, ternyata aku ngga terlambat berangkat ke kantor. hehehehhe Akhirnya aku kembali tidur dan paginya, aku bangun tepat waktu dan ngga terlambat berangkat ke kantor. ^^


Fiuh... Benar2 malam yang aneh... atau... aku yang aneh ya??? Hahahahahaha...



-nyo-

Monday, January 4, 2010

Pelajaran natal 2009 : Berserah

25 Desember 2009. yaaaa... satu lagi uplot yang terlambat... semoga masih tetap bisa membawa berkat bagi kita semua.. amin????

Begini ceritanya....
Jam 10.30 aku mengikuti misa natal muda mudi di gereja Santo Yusuf jember. Setelah misa, mudika paroki ini mengadakan acara keakraban di aula SDK maria Fatima yang tempatnya tepat di sebelah gereja. Aku ikut acara itu karena kakak ku juga bertugas dalam acara itu. Acara nya lumayan asik. Ada game yang dibawakan oleh adik-adik mudika, ada pujian yang dibawakan oleh teman-teman dari Persekutuan Doa Muda Mudi, dan juga ada sajian paduan suara. Saat aku mau pulang, ternyata sandal ku hilang. O iya, di aula, semua diharuskan melepas alas kakinya di luar aula. Aku cari berkeliling di sekitar aula, tetapi tidak ketemu. Rasa jengkel sekali mengetahui sandal ku hilang, apalagi melihat bahwa sandal itu baru aku beli 3 bulan yang lalu.

Saat aku berputar-putar mencari sandal yang hilang itu, hujan turun dengan deras. Mau ngga mau aku harus menunggu hujan berhenti sebelum aku pulang karena aku dan kakak ku naik sepeda motor. Untuk mengisi waktu yang kosong selama kita semua menunggu hujan, teman-teman dari PD muda mudi memutuskan untuk mengajak teman-teman yang lain untuk menaikkan lagu-lagu pujian. Aku diminta untuk mendokumentasikan acara dadakan itu karena kebetulan aku membawa kamera. Dengan perasaan masih bersungut-sungut aku memfoto teman-teman yang dengan riangnya membawakan pujian bagi Tuhan sambil bergerak, sambil sesekali aku melihat ke tempat aku melepas sandal ku dengan harapan siapa tahu sandalku sudah kembali.

Lama-lama aku mulai terbawa suasana dan dengan enjoy aku mendokumentasikan acara itu. Aku mulai merelakan sandalku yang hilang itu. Di sela-sela kegiatan ku mendokumentasikan, aku berdoa singkat, “Tuhan, aku berserah padaMu apapun yang terjadi pada sandalku. Aku tau Engkau pasti memberikan yang terbaik untuk ku.” Aku berusaha melupakan sandalku itu dan mengikuti acara sampai hujan reda.

Setelah hujan reda, aku dan kakak ku memutuskan untuk pulang. Saat berada di luar aula, aku sangat terkejut melihat sandalku “kembali” ke tempat semula dalam keadaan kering. Padahal sandal-sandal yang lain basah kuyub karena kehujanan. Thanks GOD….. Akhirnya aku tidak pulang “nyeker”(tanpa alas kaki) seperti yang aku pikirkan sebelumnya.

Ya… dari kejadian ini aku mendapat sebuah pelajaran berharga di hari natal, dimana kita harus selalu berserah pada Dia apapun kondisi kita. Dan juga, kita harus selalu total dalam melayani Dia meskipun kita sedang dalam kondisi yang susah atau tidak menyenangkan. Kita harus selalu yakin, dengan menyerahkan segala sesuatu pada Nya, pada akhirnya nanti kita akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Bahkan sesuatu yang menurut kita mustahil dapat terjadi jika kita selalu berserah pada Dia.

Semoga berkat natal menyertai kita Semua. Amin…


-nyo-

Sunday, January 3, 2010

Kenakalan Tuhan

24 Desember 2009, malam natal. yah... harusnya ini di uplot pas malam natal... berhubung, di rumah ngga ada koneksi internet, jadinya baru di uplot d. hehehe... semoga masih bisa membawa berkat bagi teman2.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku mudik ke kota kesayangan ku di Jember untuk melewatkan natal dan tahun baru di sana, karena kebetulan kantorku libur mulai dari sebelum natal sampai dengan setelah tahun baru. Dan seperti biasa pula, setiap malam natal, aku mengikuti misa natal di gereja Santo Yusuf jember.

Misa malam natal dipimpin oleh Romo Deni. Yang membuat aku kaget, waktu khotbah, dia mengatakan saat natal atau saat kelahiran Yesus Kristus ini merupakan kenakalan Tuhan. Lho… Tuhan kok nakal???


Demikian beliau menjelaskan mengapa dikatakan Tuhan itu nakal :
Kenakalan Tuhan yang pertama adalah kelahiran Tuhan Yesus yang dilahirkan oleh seorang perawan bernama Maria. Mengapa Tuhan memilih seorang perawan dan bukan ibu-ibu? Apa Tuhan memilih yang masih baru, masih gress dan ngga mau yang bekas? Begitu kelakar romo Deni.
Kemudian beliau menjelaskan. Perawan merupakan simbol dari kemurnian. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus hadir ke dunia ini dalam kemurnianNya. Tidak tercemar oleh apapun juga. Ooo.. jadi itu ya alasan Tuhan memilih seorang perawan. Hehehe…

Kenakalan Tuhan yang ke dua adalah mengenai kelahiran Yesus di kandang. Kenapa Tuhan memilih kandang sebagai tempat kelahiran Yesus? Kenapa bukan di istana seperti seorang raja pada umumnya? Disini Romo Deni menjelaskan beberapa alasan mengapa Tuhan memilih kandang dan bukannya istana.
1. Kandang identik dengan rakyat jelata. Berbeda dengan istana yang identik dengan raja dan para pejabatnya. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia ini bukan sebagai raja yang menghakimi, melainkan sebagai manusia yang sama dengan kita.
2.Di dalam kandang, semua orang berdiri dalam posisi yang sama berbedan dengan istana yang selalu penuh dengan pembeda-bedaan berdasarkan kedudukan ataupun golongan. Kita lihat di kandang, baik para gembala maupun tiga raja dari timur berdiri pada kondisi yang sama saat datang menyembah Yesus. Bayangkan jika Yesus lahir di istana. Mungkin yang dapat mengunjungi Nya hanyalah orang-orang tertentu. Para gembala(symbol rakyat jelata) mana boleh datang menyambut kelahiran Yesus. Itulah alasan mengapa Tuhan memilih kandang sebagai tempat lahir Sang Penebus.

Yah itulah kenakalan Tuhan seputar natal ini. Yang pasti, kenakalan yang Dia buat adalah suatu hal yang baik. Suatu hal yang membawa kita untuk semakin pada Nya dan juga semakin sadar bahwa kita semua di dunia ini adalah sama di hadapan Tuhan. Tidak ada perbedaan kedudukan, tidak ada perbedaan suku, tidak ada perbedaan kekayaan, dll. Semuanya sama. Jadi, marilah kita selalu solider terhadap saudara-saudari kita tanpa membedakan apapun juga, seperti Tuhan Yesus yang telah solider mau datang ke dunia ini, menjadi serupa dengan kita untuk menebus dosa-dosa kita.

Selamat Natal 2009, Tuhan memberkati.



-Nyo-