Monday, January 4, 2010

Pelajaran natal 2009 : Berserah

25 Desember 2009. yaaaa... satu lagi uplot yang terlambat... semoga masih tetap bisa membawa berkat bagi kita semua.. amin????

Begini ceritanya....
Jam 10.30 aku mengikuti misa natal muda mudi di gereja Santo Yusuf jember. Setelah misa, mudika paroki ini mengadakan acara keakraban di aula SDK maria Fatima yang tempatnya tepat di sebelah gereja. Aku ikut acara itu karena kakak ku juga bertugas dalam acara itu. Acara nya lumayan asik. Ada game yang dibawakan oleh adik-adik mudika, ada pujian yang dibawakan oleh teman-teman dari Persekutuan Doa Muda Mudi, dan juga ada sajian paduan suara. Saat aku mau pulang, ternyata sandal ku hilang. O iya, di aula, semua diharuskan melepas alas kakinya di luar aula. Aku cari berkeliling di sekitar aula, tetapi tidak ketemu. Rasa jengkel sekali mengetahui sandal ku hilang, apalagi melihat bahwa sandal itu baru aku beli 3 bulan yang lalu.

Saat aku berputar-putar mencari sandal yang hilang itu, hujan turun dengan deras. Mau ngga mau aku harus menunggu hujan berhenti sebelum aku pulang karena aku dan kakak ku naik sepeda motor. Untuk mengisi waktu yang kosong selama kita semua menunggu hujan, teman-teman dari PD muda mudi memutuskan untuk mengajak teman-teman yang lain untuk menaikkan lagu-lagu pujian. Aku diminta untuk mendokumentasikan acara dadakan itu karena kebetulan aku membawa kamera. Dengan perasaan masih bersungut-sungut aku memfoto teman-teman yang dengan riangnya membawakan pujian bagi Tuhan sambil bergerak, sambil sesekali aku melihat ke tempat aku melepas sandal ku dengan harapan siapa tahu sandalku sudah kembali.

Lama-lama aku mulai terbawa suasana dan dengan enjoy aku mendokumentasikan acara itu. Aku mulai merelakan sandalku yang hilang itu. Di sela-sela kegiatan ku mendokumentasikan, aku berdoa singkat, “Tuhan, aku berserah padaMu apapun yang terjadi pada sandalku. Aku tau Engkau pasti memberikan yang terbaik untuk ku.” Aku berusaha melupakan sandalku itu dan mengikuti acara sampai hujan reda.

Setelah hujan reda, aku dan kakak ku memutuskan untuk pulang. Saat berada di luar aula, aku sangat terkejut melihat sandalku “kembali” ke tempat semula dalam keadaan kering. Padahal sandal-sandal yang lain basah kuyub karena kehujanan. Thanks GOD….. Akhirnya aku tidak pulang “nyeker”(tanpa alas kaki) seperti yang aku pikirkan sebelumnya.

Ya… dari kejadian ini aku mendapat sebuah pelajaran berharga di hari natal, dimana kita harus selalu berserah pada Dia apapun kondisi kita. Dan juga, kita harus selalu total dalam melayani Dia meskipun kita sedang dalam kondisi yang susah atau tidak menyenangkan. Kita harus selalu yakin, dengan menyerahkan segala sesuatu pada Nya, pada akhirnya nanti kita akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Bahkan sesuatu yang menurut kita mustahil dapat terjadi jika kita selalu berserah pada Dia.

Semoga berkat natal menyertai kita Semua. Amin…


-nyo-

0 comments: