Wednesday, December 8, 2010

Everything Happen for a Reason

"Duh.. kenapa aku harus mengalami hal ini"
"kenapa aku harus berada di posisi ga enak seperti ini sih"
"kalau tau begini, aku ngga mau deh"



Berbagai pernyataan seperti di atas sering kali kita dengar dalam kehidupan kita. Banyak dari kita yang menyesali kondisi yang dihadapi atau pilihan yang sudah kita ambil. Hal ini terjadi karena kita tidak tau apa yang akan kita hadapi di masa yang akan datang. Akan tetapi, kita sebagai anak Tuhan, kita harus selalu percaya bahwa segala sesuatu yang kita alami terjadi bukan tanpa alasan. Tuhan mengijinkan kita mengalami hal tersebut dengan suatu maksud dan tujuan yang mungkin tidak dapat kita mengerti. Tapi percayalah, rencana Nya adalah rencana yang indah, rencana yang terbaik buat hidup kita.

Aku ingin men-sharing kan sedikit pengalaman yang kualami beberapa waktu yang lalu sehubungan dengan hal ini.
Kamis, tanggal 2 Desember kemarin, seperti biasa aku ikut persekutuan doa di KMK Santo Petrus. Sepulang dari KMK, seperti biasa pula kami makan malam bersama. Jam 9 malam kami makan di suatu depot. Saat kami makan, hujan mulai turun. Selesai makan, hujan belum reda, dan jalanan di depan warung tersebut banjir. Beberapa teman yang membawa mobil, memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Akhirnya, tersisalah 3 orang dari kami yang naik sepeda motor, yaitu aku dan 2 orang teman yang belum lama ini berpacaran, sebut saja si F dan C.

Sebenarnya aku berniat menerobos banjir tersebut. Akan tetapi teman ku mengajak menunggu hujan reda. Akhirnya aku putuskan untuk menunggu. Ternyata hujan semakin deras turun, ditambah dengan angin dan petir yang menyambar-nyambar. Alhasil, semakin lama lagi aku harus menjadi "obat nyamuk" bagi kedua temanku itu. :p

Karena hujan yang deras tersebut, warung menjadi bocor. Kami harus pindah tempat beberapa kali untuk menghindari bocor tersebut. untuk menghindari rasa bosan, aku ambil HP dan mulai SMS an dengan teman-temanku. Tapi itu tidak berlangsung lama karena ternyata pulsa ku habis (kok ya pas.... T.T). Kondisi tersebut semakin diperparah dengan terputusnya listrik dari PLN (mati lampu). lengkap sudah 'penderitaan' ku malam itu. terjebak banjir, jadi obat nyamuk, kebocoran, pulsa abis, dan mati lampu. yeaaahh.... aku harus apa coba???

Akhirnya, sekitar jam setengah 1 pagi (menunggu dari jam 10 malam >.<), hujan mulai reda, dan banjir sudah mulai surut. Kami putuskan untuk memanaskan motor kami dahulu sebelum menerobos banjir. Ternyata, motor teman ku ini mogok. aku berkata dalam hati, "kenapa sih malam ini masalah datang bertubi2?? andai aku tadi langsung pulang aku pasti tidak mengalami semua ini". Motor tetap tidak mau nyala meskipun kita sudah berusaha semampunya. Mau ga mau akhirnya kita putuskan untuk mendorong motor tersebut. Sambil mengendarai motor ku, aku mendorong motor teman ku itu melewati banjir sampai ke rumahnya, setelah itu baru aku pulang ke kost ku. Aku sampai di kost sekitar pukul setengah 2 pagi. Fiuh.. pengalaman yang 'menyenangkan' bukan?

EVERYTHING HAPPEN FOR A REASON

Ya.. Tuhan mengingatkan aku kembali mengenai hal tersebut, bahwa segala sesuatu terjadi pasti ada alasannya. Seperti juga kejadian yang aku alami. Tuhan juga memiliki alasan kenapa membiarkan aku mengalami kejadian yang tidak mengenakkan tersebut. Yang pasti, Tuhan mau melatih kesabaranku dalam menghadapi hal-hal yang tidak mengenakkan seperti itu. Selain itu, Tuhan menempatkan aku di kondisi tersebut untuk membantu teman ku mendorong motornya yang mogok tersebut menggunakan motorku. Bayangkan jika aku langsung pulang pada waktu itu. Mungkin teman ku akan mendorong motornya sambil berjalan kaki menerobos banjir di tengah hujan yang tengah mengguyur. Kasihan sekali bukan?



Oleh karena itu, apapun kondisi kita, enak ataupun tidak, jalanilah dengan baik, dengan penuh syukur dan jangan menggerutu (seperti aku). Percayalah bahwa rencana Tuhan adalah rencana yang indah dan pada akhirnya Dia sudah menyediakan berkat yang melimpah, baik untuk kita sendiri maupun untuk sesama kita.

amin.
Tuhan memberkati



-nyo-

Friday, September 17, 2010

Mudik

Sebelumnya, saya ingin mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri bagi yang merayakannya.(lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali ^^)

Mudik merupakan sebuah tradisi di Indonesia yang terjadi setiap tahunnya menjelang hari raya Idul Fitri. Para perantauan di kota-kota memanfaatkan momen Idul Fitri ini untuk mudik ke kampung halamannya, bersilaturahmi dengan orang tua dan sanak keluarga.
Umat beragama lain pun ikut menikmati momen mudik ini karena adanya hari libur yang cukup panjang yang ditetapkan pemerintah.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, saya pun mudik ke kampung halaman, menikmati saat-saat liburan bersama dengan keluarga tercinta.

Satu hal yang saya amati pada mudik tahun ini adalah semakin banyak nya pemudik yang menggunakan sarana sepeda motor untuk mudik. Tidak sedikit dari masyarakat yang memaksakan motornya untuk membawa barang dan orang yang melebihi daya angkut dari motor tersebut.


Dari gambar di atas dapat kita lihat sebuah motor dipaksakan untuk mengangkut empat orang ditambah dengan barang bawaan yang tidak sedikit jumlahnya. Dengan banyaknya pelanggaran yang terjadi, ditambah dengan kondisi capeknya si pengemudi motor (motor tidak dianjurkan sebagai sarana transportasi jarak jauh) dan semakin padatnya arus lalu lintas saat mudik lebaran, tidak mengherankan bahwa tingkat kecelakaan lalu lintas khususnya para pengguna motor meningkat.

Bagi para pengguna motor (saya juga pengguna motor sih ^^), marilah kita taati peraturan yang ada dengan baik. Karena peraturan itu dibuat untuk keselamatan kita juga, supaya kita bisa mudik dengan artian yang sebenarnya yaitu MUlih ndek uDIK (pulang ke desa) dan bukannya mudik dengan artian yang lain yaitu MUlih nDek Sang KhalIK (pulang ke Sang Kuasa/pulang ke rumah Tuhan) alias meninggal dunia karena kecelakaan.



salam mudik,



-nyo-

Tuesday, August 24, 2010

Donor Darah Perdana


tanggal 20 Agustus 2010 kemarin, untuk pertama kalinya dalam sejarah hidupku aku melakukan aksi sosial yang namanya donor darah. Sebenarnya sudah dari dulu aku ingin mendonorkan darahku tetapi tidak pernah aku lakukan karena ketakutan-ketakutan pribadi. Dulu waktu kelas 4 SD, aku pernah terkena penyakit hepatitis A. Saat baru sembuh, oleh dokter aku tidak boleh terlalu capek karena ditakutkan penyakit tersebut kambuh lagi. Nah, inilah ketakutan ku untuk melakukan donor darah. Aku pikir, seumur hidup penyakit tersebut ada dalam darahku, jadinya kalau aku mendonorkan darahku, aku takut orang yang menerima darahku nantinya juga akan menerima penyakit hepatitis tersebut. Ternyata, setelah bertanya-tanya ke dokter, setelah sembuh lebih dari 5 tahun, aku sudah bisa mendonorkan darahku.

Pada tanggal 20 Agustus tersebut, bersama dengan beberapa rekan dari kantorku pergi ke tempat donor darah. Dari 7 orang yang berangkat, ternyata yang pernah melakukan donor darah cuma 2 orang. 5 orang sisanya newbie, atau baru pertama kali ini melakukan donor darah. Sempat deg-degan juga karena temanku ada yang bilang ada kemungkinan pusing setelah donor darah. Yang aku takutkan, dengan badan sekecil ini (baca : JUMBO) siapa yang bisa menahan aku kalau aku jatuh karena pusing. Ternyata setelah melakukannya, kita semua baik-baik saja.

Ada dua pengalaman berharga yang aku dapatkan dari donor darah ini. Yang pertama tentunya pengalaman donor darah itu sendiri. Bagaimana tangan kita dimasukin jarum suntik, kemudian darah kita diambil sebanyak 350cc, dan apa yang dirasakan setelah donor darah. Ternyata donor darah tidak menakutkan seperti yang dibayangkan oleh orang-orang. Sakit saat disuntik pun tidak semengerikan yang dibayangkan orang. Menurutku hanya terasa seperti digigit semut. hehehehe

Pengalaman kedua yang aku rasakan adalah pengalaman berbagi darah atau bisa dibilang berbagi hidup dengan sesama. Mungkin kita sudah biasa memberikan uang pada pengemis. Mungkin kita juga sudah biasa membagikan makanan ataupun pakaian kita untuk saudara kita yang membutuhkan. Tetapi untuk hal berbagi darah, tidak semua dari kita pernah mengalaminya bukan? Mungkin ada yang tidak mau karena takut, atau ada yang malah tidak boleh mendonorkan darahnya karena keadaan fisik yang tidak menunjang, seperti berat badan dibawah 45 kg, sedang (maaf) menstruasi, tekanan darah rendah, sakit, dll. Oleh karena itu aku sangat bersyukur masih diberi badan sehat untuk bisa mendonorkan darahku untuk saudara-saudara yang membutuhkan.

Selain untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, donor darah juga menyehatkan kita lho. Karena dengan didonorkannya darah kita, tubuh kita pastinya akan melakukan proses regenerasi untuk mengganti darah yang hilang tersebut. Jadi bisa dibilang darah kita diperbaharui setelah kita melakukan donor darah. So... ga ada ruginya kan kita melakukan donor darah??

Soo... Buat teman-teman yang belum pernah melakukan donor darah karena malas ataupun takut, tunggu apa lagi.... Ayo kita donorkan darah kita. Sudah berbuat baik , badan sehat pula. Dan... ngga semenakutkan yang teman-teman bayangkan kok. Sudah saya buktikan sendiri. Trust me!!! ^^v
Sebagai penutup, semoga kutipan dibawah ini bisa semakin memberikan semangat bagi kita untuk mendonorkan darah kita untuk sesama kita yang membutuhkan.

If you donate GOLD, you give FOOD
But if you donate BLOOD, you give LIFE


Ayo donor darah....


-nyo-

Monday, July 26, 2010

Ujian Kedewasaan


Di suatu daerah di pedalaman, ada sebuah suku yang cukup unik untuk mendewasakan anak laki-laki mereka. Jika seorang anak laki-laki sudah dianggap cukup umur, anak laki-laki tersebut harus melalui sebuah ujian sebelum benar-benar dianggap sudah dewasa. Saat hari ujian tiba, anak tersebut ditutup matanya, lalu dibawa ke suatu daerah di dalam hutan yang paling dalam. Dia diantar oleh seorang yang tidak dia kenal. Saat malam tiba, tutup mata anak tersebut dilepas, dan anak tersebut ditinggal pergi oleh sang pengantar. Ujian nya adalah anak tersebut harus melalui malam tersebut di tempat itu, tanpa boleh pergi dari sana, tanpa boleh berteriak dan tidak boleh menangis. Jika dia bisa berada di sana dengan selamat, anak tersebut dinyatakan lulus.

Malam sangat pekat apalagi dia berada di tengah hutan. Saking pekat nya malam itu sampai-sampai dia tidak bisa melihat telapak tangannya sendiri. Dalam kegelapan tersebut dia mulai merasa ketakutan. Suara auman serigala, suara-suara binatang lain, bunyi dahan-dahan yang bergemerisik membuatnya semakin ketakutan. Dia sangat ketakutan. Keringatnya mengalir dengan derasnya dari tubuhnya. Tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa. Yang bisa dia lakukan adalah melalui ujian itu meskipun dia sangat ketakutan. Di tengah ketakutannya dia mulai menyalahkan sukunya, terutama ayahnya yang mengharuskan dia mengikuti ujian ini. Dia menganggap ayahnya tidak mengasihinya karena meninggalkan dia sendirian di dalam hutan yang sangat berbahaya.

Satu detik terasa bagaikan satu menit. Waktu terasa berjalan sangat lama. Setelah sekian lama dia berada dalam kegelapan dan ketakutan, seberkas sinar menyinari matanya. Pagi mulai menyingsing. Ia mulai merasa lega. Semakin terang ketakutannya semakin hilang. Dia merasa lega karena dia berhasil mengikuti ujian kedewasaan tersebut.

Saat dia melihat keadaan di sekitarnya, betapa terkejutnya anak tersebut karena ia melihat ayahnya berdiri tidak jauh dibelakang tempat dia berdiri. Sang ayah berdiri dengan anak panah siap ditembakkan, dengan pedang tersarung dipinggangnya, menjagai anaknya tersebut sepanjang malam, dari segala bahaya yang dapat mengancam keselamatan anak nya tersebut. sambil berharap anak nya tidak menangis ataupun berteriak supaya sang anak dapat melalui ujian tersebut dengan baik.


Teman.. sadarkah kita jika kita seringkali seperti anak yang menjalani ujian kedewasaan tersebut? Sadarkah kalau kita sering menyalahkan Tuhan atas masalah yang kita hadapi? Sadarkah bahwa kita sering menuduh atau menyalahkan Tuhan tanpa mau tau apa yang sedang Tuhan lakukan atau Tuhan rencanakan dalam hidup kita?

Semua orang dalam hidupnya pasti mengalami suatu masalah entah itu masalah kecil ataupun besar. Tidak ada seorang pun yang tidak pernah mengalami masalah. Yang ada, coba angkat tangan?? :D Setiap orang pasti pernah mengalami masalah yang membuat dia sangat takut, cemas, atau bahkan sampai tidak tau harus berbuat apa untuk menyelesaikan masalahnya. Seringkali kita merasa kita menghadapi masalah yang terlalu besar sehingga kita tidak bisa mengatasinya.

Teman.. ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah mengijinkan suatu masalah terjadi dalam hidup kita yang melebihi kekuatan kita. Ingatlah bahwa jika Tuhan mengijinkan masalah atau pencobaan tersebut ada dalam hidup kita, pasti kita bisa melaluinya dengan baik. Tapi ingat, dalam menghadapi masalah tersebut kita tidak mungkin menghadapinya sendiri. Lho... katanya tadi tidak ada masalah yang melebihi kekuatan kita, tapi sekarang kok dikatakan kita tidak mungkin menghadapinya sendiri? Ya.. kita dapat menghadapi masalah yang ada jika kita bersama-sama dengan Tuhan. Tuhan akan selalu memampukan kita jika kita selalu berjalan bersama dengan Dia.

Seperti ayah yang melindungi anaknya sepanjang malam, begitulah Bapa kita yang akan selalu menjaga dan melindungi kita sepanjang hidup kita. Dia akan selalu membantu dan menjagai kita dalam hidup kita yang penuh dengan masalah dan pencobaan. Yang perlu kita lakukan hanyalah berusaha menghadapi kegelapan atau masalah dengan sekuat keberanian dan tenaga, dan kemudian serahkanlah segala upaya tersebut ke dalam tangan Tuhan kita. Dengan bantuan dan perlindungan Nya, pastilah kita akan melalui kegelapan dalam hidup kita dan kita pasti akan menemukan seberkas sinar kebahagiaan saat kita berhasil melaluinya.

Mungkin terbersit dalam pikiran kita, kenapa Tuhan mengijinkan adanya pencobaan atau masalah dalam hidup kita? Kan lebih enak kalau kita hidup tanpa masalah? Toh Tuhan tidak perlu repot-repot lagi menjagai kita kalau tidak ada masalah dalam hidup kita?
Teman.. Tuhan mengijinkan kita mengalami masalah atau pencobaan tidak lain hanyalah agar kita dapat semakin tumbuh menjadi pribadi yang lebih dewasa. Seperti anak yang mengalami ujian tersebut, setelah melewatinya, dia pasti akan tumbuh menjadi lebih dewasa dan lebih berani dalam melewati hidup. Seperti itu pula hidup kita. Kita akan semakin tumbuh dan tumbuh melalui masalah-masalah yang kita hadapi. jadi, jangan lah mengeluh jika kita menghadapi masalah, tetapi berterimakasilah pada Tuhan karena kita diberi sarana untuk semakin bertumbuh menjadi manusia yang lebih dewasa dalam Dia.

Di bawah ini ada sebuah doa singkat yang mungkin dapat menguatkan kita dalam menjalani hidup kita :
Lord, help me to remember that nothing is going to happen to me today that You and I can't handle together


GBU



-nyo-


Tuesday, July 20, 2010

Cahaya dalam Kegelapan


Malam ini seperti biasa aku pergi ke rumah temanku untuk Persekutuan Doa(PD). Setelah PD aku pulang ke kost ku (ya iyalah.. masa nginep? hahaha). Karena kaca helm ku gelap, selama perjalanan aku buka kaca helm tersebut. Tetapi karena banyak debu dan asap kendaraan yang mengganggu, aku putuskan untuk menutup kaca helm ku itu. Saat aku mengemudi dalam kondisi lebih gelap itu, aku baru menyadari bahwa lampu-lampu jalan, lampu-lampu kendaraan tampak lebih bagus daripada saat aku membuka kaca helm ku. Lampu-lampu tersebut juga tampak lebih indah daripada saat lampu tersebut menyala di siang hari. Betul??

Selama perjalanan aku merenung. Kenapa lampu yang sama bisa tampak lebih indah di malam hari daripada siang hari. Kenapa lampu yang sama pada malam yang sama bisa tampak lebih indah saat aku menutup kaca helm ku daripada saat aku membukanya? jawabnya cuma satu. karena gelap. Gelap membuat lampu tampak semakin bersinar. Semakin gelap keadaan di sekitarnya, lampu tersebut akan tampak semakin jelas dan indah.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, terang atau gelap adalah keadaan kita. Semakin gelap kondisi kita itu berarti semakin banyak masalah yang kita hadapi. Cahaya lampu merupakan berkat Tuhan yang senantiasa menyinari kita. Saat kita berada dalam keadaan yang nyaman, dimana kita hanya menghadapi masalah yang sederhana, seringkali kita merasa berkat Tuhan itu biasa-biasa saja. Tetapi, saat kita menghadapi masalah besar yang sangat berat dan kita berhasil melaluinya bersama Dia, kita dapat merasakan begitu hebat dan indahnya berkat Tuhan tersebut.

Ya... Untuk itulah masalah itu ada. Masalah ada supaya membentu kita menjadi manusia yang lebih baik lagi. Masalah ada untuk membuat kita lebih dewasa. Dan yang terpenting, masalah ada supaya kita selalu ingat pada Tuhan Sang Pencipta kita. Dengan adanya masalah, kita dapat benar-benar berharap padaNya dan setelah berhasil menghadapi masalah tersebut, kita pasti dapat merasakan betapa indahnya kasih Tuhan itu. Semakin besar masalah yang berhasil kita lalui bersamaNya, pasti semakin indah pula berkat Tuhan kita rasakan.

Kegelapan ada supaya CAHAYA bisa tampak lebih terang dan indah.


Berkat Tuhan itu selalu indah. Tidak pernah Tuhan memberikan kepada kita sesuatu yang jelek. Hanya saja terkadang kita tidak merasakannya karena kenyamanan kita (keadaan terang) dan masalah (kegelapan) yang kita hadapi adalah salah satu sarana bagi kita untuk selalu ingat akan indahnya kasih Tuhan tersebut.
Jadi, janganlah takut dalam menghadapi masalah(kegelapan) dalam hidup kita karena semakin besar masalah kita (semakin gelap), semakin besar pula berkat Tuhan (cahaya) itu kita rasakan. Amin.




-Nyo-

Friday, July 16, 2010

Keculek Tart

Tanggal 16 Juli 2010, tanggal yang tidak akan terlupakan dalam sejarah. Kenapa? karena mata ku hari ini bisa dibilang mengalami "gangguan" dua-duanya. Mata kiri dari pagi kedutan ngga berhenti, mata kanan keculek (ada yang tau bahasa Indo dari kata ini??) tart waktu makan siang. Kok bisa keculek? Begini kisahnya..
Hari ini, tanggal 16 Juli 2010 salah seorang teman dari ganx makanku di kantor dengan initial M.C. berulang tahun. Dari pagi hari sampai waktu makan siang (jam 12) kita sengaja tidak memberikan selamat terlebih dahulu karena ingin memberikan surprise pada dia waktu makan siang. Pada saat makan siang, awalnya kita cuek saja seolah-olah tidak tahu apa-apa. Setelah semua selesai makan, baru kita kasih selamat ke MC. Kita urunan beli kue tart untuk merayakan ulang tahunnya.

Setelah tiup lilin, make a wish, nyanyi2, kue dipotong lalu dibagikan. Nah... dari sinilah tragedi itu dimulai. Karena semua anggota ganx makanku ini orang iseng, mulailah kita corat-coret wajah MC dengan krim dari kue itu. Selain itu para orang usil (termasuk aku ^^) mulai saling coret menggunakan krim.
Saat aku mau mengisengi salah seorang temanku, korban coretan ku (SM) melakukan balas dendam. Mau berusaha menghindar, tidak tau bagaimana caranya, tart yang awalnya mau dioles di pipi ku malah mendarat di mataku. Kacamata yang aku kenakan hampir terlepas juga.
Awalnya ku kira mataku tidak apa-apa. Pedih memang. tapi kupikir setelah di lap tissue dan dicuci dengan air bakalan sembuh. ternyata, kalau mataku berkedip, mata kanan ku langsung berkabut. kucek2 mata, bersih lagi, kedip lagi berkabut lagi. Dari yang semula tenang, perlahan-lahan aku mulai takut. Masa mataku buta gara2 kue tart??

Dengan gaya sok cool padahal tegang, sok tenang padahal ndredeg setengah mati, aku minta salah seorang temanku untuk meneteskan obat tetes mata yang dibawa oleh AC. Thanks buat obat nya. Setelah ditetesi, aku kedip-kedip, sudah tidak berkabut.. horeee.. mata ku sudah sembuh pikirku...

setelah itu, kita kembali ke kantor kita masing-masing untuk kembali bekerja. Ternyata tidak lama setelah aku mulai bekerja lagi, mataku berkabut lagi. Aduuuhhh.. Kanapa lagi mata ini. Segera aku datangi kantor AC untuk minta obat tetes mata lagi. Puji Tuhan setelah ditetesi untuk kedua kalinya ini mata ku benar-benar "sembuh". Mungkin sisa cream yang menempel di mata ku larut bersama cairan tetes mata karena saat aku lap cairan tersebut dengan tissue, tissue nya berwarna kuning. (eaaaaa.. mata ku ternyata makan cream rasa lemon saudara-saudara....)

Sampai tulisan ini diketik, dikarang, sedikit dibesar-besarkan dan dipublish, puji Tuhan mata kanan ku benar-benar sudah sembuh total. Terima kasih buat semua pihak yang telah membantu baik doa, material, maupun tenaga dalam membantu proses penyembuhan mata ku ini (haissss.. lebaaaiiii ^^). Buat sang pelaku, terimakasih karena sudah memberikan ku pengalaman yang sangat menegangkan. Mata ku sudah sembuh kok, jadi jangan khawatir ataupun merasa bersalah lagi ya. Kalau memang masih merasa bersalah, aku ngga keberatan ditraktir untuk menebusnya kok.(ngareeeeppp ^^v). Dan buat para pembaca, pesan ku cuma satu. Don't try this at home, office, or anywhere. Sueeerr.. Bener-bener ngga enak makan pake mata. Sueeerr.... Mending pake mulut aja deh kalau mau makan. Lebih nikmat. DIJAMIN. ^^

Monday, June 7, 2010

Agar-agar


Mungkin kita semua tau apa itu agar-agar. Makanan yang dibuat dari rumput laut ini memang dapat kita peroleh dengan mudah. Aku sendiri menyukai agar-agar ini. Selain rasanya yang lezat, makanan ini penuh serat yang baik untuk tubuh. Meskipun sejak kecil aku sering makan agar-agar, tetapi untuk membuatnya, aku tidak pernah sama sekali. Bahkan bahan pembuat nya saja aku tidak pernah tau (mungkin dulu pernah liat tapi lupa). Cuma bungkusnya saja yang aku masih ingat. Warnanya kuning, dengan tulisan SW*LL*W GL*B*di atasnya.

Sabtu kemarin, aku mencoba untuk membuat agar-agar ini. Setelah membeli bahannya, aku langsung mencoba membuat nya. Aku baca cara membuatnya. Aku siapkan air dengan takaran seperti yang tertulis di petunjuknya, kemudian aku tuang agar-agar tersebut ke dalam air. Nah waktu menuang ini aku sangat terkejut. Karena bubuk agar-agar yang berwarna putih itu berubah menjadi warna hijau setelah terkena air. Sepengetahuanku agar-agar itu selalu tidak berwarna alias bening. Kalau mau memberi warna, kita tinggal mencampurkan zat pewarna yang kita inginkan. Dengan penuh kebingungan aku baca keterangan yang ada di bungkusnya satu persatu. Aku baca ulang tanggal kadaluarsanya, siapa tau waktu beli salah liat tanggal kadaluarsanya. Ternyata agar-agar tersebut tidak kadaluarsa.

Setelah aku baca satu persatu, aku melihat ada tulisan yang terpotong pada bagian pojok kiri atas saat aku membuka bungkusnya. Aku ambil potongan tersebut, aku coba satukan lagi dan akhirnya aku mendapatkan informasi yang aku perlukan. Di sana tertulis kata HIJAU. Jedoeeeennggg.... Saat itu berpikir apa memang ada agar-agar yang berwarna hijau. Dengan penuh penasaran, aku kembali lagi ke minimart tempat aku beli agar-agar tersebut untuk memastikan. Aku datangi rak tempat men-display produk agar-agar tersebut. Ternyata benar. Memang ada agar-agar yang berwarna hijau, bahkan ada yang berwarna merah. Aku langsung senyum-senyum sendiri mengingat reaksi ku saat aku kebingungan tadi. Untung saja aku tidak dianggap orang gila karena senyum-senyum sendiri di depan produk agar-agar. hehehehe. Setelah kebingungan ku terjawab, aku pulang untuk menyelesaikan agar-agar tersebut.

Yah itulah pengalaman pertama ku membuat agar-agar. Meskipun lumayan katrok dan ngisin-ngisini, yang penting sekarang aku sudah tau bagaimana cara membuat agar-agar. :D



-nyo-

Wednesday, May 26, 2010

Yoh 3:16


Ada dua orang sahabat karib, sebut saja namanya A dan B. Meskipun mereka bersahabat karib, mereka memiliki prinsip yang sangat berbeda. Si A memiliki prinsip "muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk surga". karena memiliki prinsip demikian, si A mencoba segala kesenangan duniawi, mulai dari rokok, alkohol, narkoba, free sex, judi, dll, dll. Berkebalikan dengan si A sahabatnya, si B memiliki prinsip "hidup lurus-lurus saja". Seringkali si A mengajak si B untuk mengikutinya, tetapi si B terus menolak.
si A : "malam minggu ikut aku ke diskotik yuk"
si B : "ngga ah"
si A : "ayo lah, di sana banyak cewek-cewek cakep dan seksi lho"
si B : "ngga ah, aku ngga mau ke diskotik"

Sampai akhirnya setelah lulus kuliah, si A dan B menempuh jalan hidup yang berbeda. Si A menjadi orang yang sukses di sebuah kota, sedangkan si B memutuskan untuk kembali ke kampung nya untuk membantu ayahnya. Karena gaya hidupnya yang tidak benar, pelan-pelan si A mulai terjerat masalah. Semakin lama masalah yang dia hadapi semakin banyak sehingga membuat si A stress. Dalam kondisi tersebut, muncul keinginan untuk lari dari masalah-masalah nya tersebut dengan cara bunuh diri. Akan tetapi, sebelum bunuh diri, si A teringat sahabatnya yang berada di kampung. Akhirnya dia memutuskan untuk menemui sahabatnya itu sebelum dia mati.

Pergilah si A ke kampung halaman si B. Setelah melepas kangen, si A mulai menceritakan semua masalah yang dia alami serta keinginannya untuk bunuh diri. Si B
berusaha menasehati sahabatnya tersebut, tetapi karena si A adalah orang yang keras kepala, semua nasihat si B tidak didengar samasekali oleh si A. Akhirnya si B menyerah menasehati sahabatnya tersebut.

Kebetulan saat itu si B mau berangkat memancing dengan ayahnya. Jadi si B mengajak si A memancing di laut bersama dengan ayahnya.
Si B : "Kebetulan aku dan ayahku mau mancing di laut. Yuk ikut"
Si A : "Duh, aku malas mancing"
Si B : "Ayolah. Sebentar lagi kamu kan mau mati. Apa salahnya kamu mancing dengan aku untuk terakhir kalinya."
Si B : "Hmm.. Benar juga. Ok aku ikut"
Akhirnya Si A dan B beserta ayah si B berangkat ke laut untuk memancing.



Mereka bertiga menaiki kapal, lalu berangkat ke tengah laut untuk memancing. Saat mereka memancing, cuaca yang tadinya cerah berubah menjadi badai. Badai mengombang-ambingkan kapal yang mereka naiki. Sampai suatu ketika ada ombak besar yang menghantam kapal mereka yang menyebabkan si A dan B terlempar ke laut. Si A terlempar ke sisi kiri kapal, sedangkan si B terlempar ke sisi kanan kapal. Ayah si B panik melihat mereka berdua terlempar ke laut. Dengan segera dia mencari pelampung yang ada di dalam kapal. Ternyata, pelampung cuma ada 1. Jika dia lemparkan pada si A, si A akan selamat, sedangkan si B anaknya akan mati. Sebaliknya, jika dia lemparkan pada si B, anaknya tersebut akan selamat sedangkan si A akan mati. Sang ayah mengalami dilema yang sangat besar.

Akhirnya, dia menoleh ke si B anaknya lalu berkata "Anakku, sampai jumpa di surga", kemudian dia melemparkan pelampungnya ke si A. Akhirnya si A selamat sementara si B anaknya mati ditelan badai.


Saat membaca cerita ini, mungkin banyak dari kita yang berpikir bahwa cerita ini adalah cerita yang mustahil. Ngga mungkin ada ayah yang seperti itu. Ngga mungkin ada ayah mana yang mengorbankan anaknya demi menyelamatkan orang lain, terlebih lagi orang tersebut jelas-jelas orang yang bisa dibilang bejat, orang hidupnya tidak benar. Tapi itulah kenyataan yang terjadi. Kalau sang ayah tidak melemparkan pelampungnya pada si A, saya dan teman-teman sekalian tidak mungkin ada saat ini. Kita bisa hidup sampai sekarang ini karena Bapa sudah mengorbankan anak yang sangat dikasihiNya untuk menyelamatkan kita yang penuh dengan noda dosa ini. Ya, kitalah si A tersebut. Allah Bapa telah mengorbankan nyawa anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus di kayu salib untuk menyelamatkan kita dari kuasa maut. Allah Bapa telah mengorbankan Anaknya yang tunggal untuk menebus dosa-dosa kita.

Yohanes 3 : 16
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"


Marilah kita, yang sudah ditebus dengan darah Tuhan Yesus di kayu salib, selalu hidup sesuai dengan kehendak Allah. Jangan kita salibkan Yesus untuk kedua kalinya karena dosa-dosa yang kita lakukan. GBU



-nyo-

Tuesday, May 25, 2010

Saknoe Kowe Le, Le...


Beberapa waktu yang lalu, aku pergi ke bank xxx untuk mengeprint buku tabungan. Ternyata antriannya panjang. Sudah terlanjur sampai di sana, kuputuskan untuk mengantri. Aku duduk di kursi antrian di dekat pintu masuk. Untuk mengusir bosan, aku menunggu sambil mendengarkan Mp3 dari HP ku.

Saat asik mendengarkan musik, sepintas aku melihat ada suatu bayangan di balik pintu kaca bank tersebut. Ternyata ada seorang anak kecil yang mau masuk ke dalam bank tersebut. Mungkin umurnya sekitar 6-7 tahun. Dengan sekuat tenaga, dia berusaha mendorong pintu kaca yang menurutku berat untuk ukuran anak-anak. Benar saja, anak tersebut tidak kuat membuka pintu tersebut. Karena kasihan, aku bantu anak tersebut membuka pintu.
Saat anak itu masuk, dari belakangku aku mendengar ada suara ibu-ibu dengan nada marah. "Kok keluyuran ae seh...". Ternyata ibu-ibu itu adalah ibu dari anak yang aku tolong tersebut. Dengan marah dia tarik anaknya ke tempat duduk.


Sekitar 5 menit kemudian, terdengar suara ibu itu lagi bercakap-cakap dengan keras sampai menembus earphone ku. Ternyata ada yg menelponnya. Dari pembicaraan yang berhasil aku tangkap, ternyata si penelepon ini mencari suami dari ibu tersebut. Dia bingung karena suaminya ada di parkiran, sedangkan dirinya sedang mengantri. Akhirnya dia menyuruh anaknya itu untuk memanggil ayahnya. Dibukakannya pintu bank, kemudian sang anak keluar mencari ayahnya. Tidak lama kemudian, ibu itu memberi no HP suaminya kepada si penelepon. Pikirku, " kok ya ngga tadi2 toh bu, bu. Buat apa anak mu sampai panas-panas ke parkiran." Setelah memberi no HP tersebut, pembicaraan berakhir.

Tidak lama kemudian, sang anak kembali lagi ke bank. Aku benar-benar seperti mengalami deja vu. Karena apa? kembali sang anak dengan usaha maksimal membuka pintu tapi gagal, aku kembali membantu membukakan nya, dan..... kembali aku mendengar suara ibu-ibu dengan nada marah "Kok keluyuran ae seh..."

*Sfx:Jedoeeeengggg*

Aku bicara dalam hati "Ya ampun buk... buk... Lha ibuk e seng nyuruh kok malah diamuki... Piye toh...." (Ya ampun bu... Ibu yang nyuruh kok malah dimarahi. Bagaimana sih?). "Saknoe kowe le, le..." (kasihan sekali kamu nak, nak).

Yah itu salah satu pengalaman yang aku alami beberapa waktu yang lalu. Dari sini aku belajar, bahwa seringkali orang tua atau orang yang lebih dewasa bersikap semena-mena kepada orang yang lebih muda atau lebih kecil. Tidak jarang anak kecil menjadi pihak yang bersalah dalam suatu kejadian, padahal belum tentu anak itu yang bersalah. Bagaimana anak tersebut bisa berkembang kalau dalam perjalanan hidupnya dia selalu menjadi pihak yang bersalah, dimarah-marahi tanpa boleh membantah. Coba kalau anak itu membantah, mungkin dia akan semakin dimarahi atau malah dipukul oleh ibunya. Iya kan? Lama kelamaan, anak akan menjadi takut untuk mengembangkan kreativitas nya karena mereka takut kalau-kalau apa yang mereka lakukan adalah salah dan ujung-ujungnya, mereka akan dimarahi bahkan dipukul oleh orang tua mereka.

Marilah kita menghargai apa yang dilakukan oleh anak kecil, kita bimbing mereka dengan cara yang benar, tidak hanya dengan marah-marah saja. Kita dengarkan mereka, kenapa mereka berbuat demikian karena semua orang bisa berbuat salah baik itu anak-anak maupun orang yang sudah dewasa seperti kita.



-nyo-

Wednesday, April 28, 2010

Oleh BilurNya Kamu Sembuh

Beberapa waktu lalu, aku mengikuti sebuah KRK (Kebangkitan Rohani Katolik) yang diadakan oleh KTM(Komunitas Tritunggal Mahakudus) di SSCC PTC, Surabaya. Pembawa firman dalam acara KRK tersebut adalah Romo Yohanes Indrakesuma. Sebagai info, romo Yohanes ini terkenal di kalangan umat katolik karena beliau diberi kuasa penyembuhan oleh Tuhan.

Seperti yang sudah kuduga sebelumnya, jika beliau yang membawakan firman, banyak sekali umat yang datang, terutama yang memiliki penyakit, dengan harapan dapat memperoleh kesembuhan atas penyakit yang dideritanya.SSCC PTC penuh dihadiri oleh berbagai kalangan umat, baik yang sehat-sehat sampai yang menderita penyakit.

Dalam kotbahnya, beliau berkata bahwa ada beberapa jenis penyakit yang dialami manusia, yaitu :
1. Sakit fisik, yang biasa kita alami sehari-hari seperti luka, batuk, pilek, dll
2. Sakit batin atau luka batin, ini biasanya dialami oleh seseorang karena kepahitan yang mendalam kepada orang lain.
3. Sakit rohani. Sakit ini disebabkan oleh karena dosa-dosa yang kita lakukan. Sakit ini akan merusak hubungan kita dengan Tuhan.
4. Gangguan roh jahat. Seringkali kita tidak sadar dengan penyakit ini. Beberapa contoh penyakit ini adalah : pergi ke paranormal atau dukun, pakai jimat, dll

Jika kita mengalami satu atau lebih jenis penyakit di atas, kita harus disembuhkan, karena penyakit-penyakit tersebut dapat mempengaruhi kehidupan kita ke depan, baik secara jasmani maupun secara rohani.


Dalam kotbahnya beliau juga berkata, bahwa bukan beliau yang menyembuhkan penyakit-penyakit yang dialami orang lain, tetapi Tuhan Yesus sendiri yang menyembuhkan. Jadi, untuk bisa mendapatkan kuasa penyembuhan, kita harus sadar secara penuh, bahwa bukan manusianya (rm Yohanes) yang menyembuhkan, tetapi Tuhan Yeus sendiri. Iman kita akan Yesus itulah yang akan memberikan kesembuhan kepada kita. Jadi... jangan menaruh iman kepada orang nya, tetapi taruh lah iman dan harapan hanya kepada Tuhan. Manusia hanyalah alat yang digunakan oleh Tuhan untuk menyembuhkan orang lain.
Yesaya 53 : 5 ".... dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh"

Dengan kebangkitan Kristus kita telah dimenangkan oleh karena iman kita kepadaNya. oleh karena itu, hendaklah kita memiliki iman yang nyata kepada Tuhan ("Tuhan pasti akan menyembuhkan saya") dan jangan iman yang samar-samar ("Semoga Tuhan menyembuhkan saya"). Apapun yang kita alami, percayalah bahwa bagi Dia tidak ada yang mustahil. jadi, berimanlah secara penuh kepada Nya, jangan ragu lagi. Bukalah hati kita secara penuh kepada Tuhan, sehingga kita dapat merasakan dan menerima berkat yang luarbiasa berlimpah yang Tuhan berikan kepada kita secara cuma-cuma.

Hati kita seperti botol yang kosong. Jika tertutup rapat, meskipun direndam air akan tetap kosong.
Berkat Tuhan selalu tersedia bagi kita. Kita hanya perlu membuka hati kita kepadaNya, maka kita akan merasakan berkatNya dalam hidup kita

Jadi seberat apapun penyakit yang kita alami, percayalah secara penuh bahwa Tuhan Yesus akan menyembuhkan penyakit tersebut. Semoga Tuhan memberkati kita.
Amin.



-nyo-

Sunday, April 4, 2010

Gampangisme

Banyak sekali peristiwa yang terjadi di dunia ini, khusus nya di negara Indonesia ini. Dari koran, televisi, radio, ataupun dari berita online, masyarakat kita dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di negara ini. Peristiwa-peristiwa itu terjadi baik di kalangan masyarakat seperti kecelakaan, terorisme, ujian nasional, maupun di kalangan aparat pemerintahan dan penegak hukum, korupsi, kasus aliran dana bank century, kasus penggelapan pajak, dan masih banyak lagi yang lain.

Mari kita ambil beberapa contoh kejadian yang ada.
Pertama, mengenai ujian nasional. Bukan rahasia lagi kalau setiap tahun kunci jawaban dari soal ujian nasional ini bocor dan tersebar dikalangan siswa. banyak sekali siswa atau lebih tepat nya orang tua siswa membeli kunci jawaban tersebut dengan harga yang mahal. Saat beberapa siswa ditanyai kenapa membeli kunci jawaban, dengan entengnya mereka menjawab "supaya cepat lulus". atau ada juga yang menjawab "supaya lulus dengan nilai baik". Atau bahkan kejadian yang lebih konyol lagi adalah dengan membawa pensil ke paranormal sebelum digunakan waktu ujian. Hal ini dilakukan oleh pihak sekolah dengan tujuan supaya semua murid yang mengikuti ujian dapat lulus. Glodaaaaakkkkkkkk.... sekolah mengajarkan seperti ini???? mau jadi apa indonesia ini??

Kejadian kedua, kasus yang saat ini sedang naik daun, yaitu kasus Gayus Tambunan, seorang pegawai pajak golongan III yang bisa membeli mobil mewah, beli beberapa rumah, bahkan di singapura juga. Uang dari mana?? ternyata dia terlibat kasus manipulasi laporan pajak. Dia mendapat uang milyaran dari "ongkos" memanipulasi laporan pajak tersebut.


Dari kedua contoh di atas, dapat kita lihat adanya suatu kesamaan, yaitu keduanya mau mendapatkan suatu hasil dengan cara yang ekspres, cara yang cepat, istilah bahasa jerman nya GAMPANGISME. :p Mau cepet lulus dengan nilai baik, bawa pinsil ke paranormal atau beli jawaban. Mau cepet kaya, terima aja jasa manipulasi pajak dari perusahaan-perusahaan. dijamin uang dapat mengalir dengan cepat.

Ya... Sekarang banyak sekali orang yang menganut paham gampangisme ini. Orang-orang sekarang ini mau nya mendapatkan hasil secara cepat dengan cara semudah(gampang) mungkin. Jadi penganut paham gampangisme ini dapat menghalalkan segala cara asal dia dapat mencapai apa yang diinginkan dengan cara yang gampang. Mau cepet lulus, beli jawaban.. mau cepet kaya, ya korupsi atau terima sogokan... mau ijin usaha cepat keluar, ya sogok petugas... mau lulus mata kuliah dengan mudah, ya nyontek.

Sebenarnya masih banyak lagi contoh-contoh para penganut paham gampangisme yang ada di sekitar kita. Yang pasti, paham ini adalah paham yang membawa para penganutnya ke arah yang negatif. Paham ini akan membuat seseorang semakin malas untuk berusaha dan berjuang untuk mendapatkan hasil yang ingin kita capai. Mungkin tujuan yang ingin dicapai itu baik, tetapi cara yang ditempuh itu yang tidak baik.

Pertanyaan bagi kita sekarang, apakah kita akan mengikuti paham gampangisme ini? ataukah malahan kita menentang paham ini, dan selalu berpegang teguh pada kebenaran meskipun dengan demikian jalan yang kita tempuh untuk mencapai tujuan kita akan semakin susah? Sebelum kita memilih, ada baiknya kita selalu ingat bahwa Tuhan mengijinkan kita mengalami berbagai masalah dan pencobaan dalam usaha kita mencapai tujuan kita karena Dia mau membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat dalam hidup ini. Dengan paham gampangisme ini, kita melewatkan proses pembentukan diri ini sehingga kita akah selamanya menjadi manusia yang manja, malas, dan tidak bisa apa2.

So.... apa pilihan teman2??? mau terus berusaha dan menjadi manusia yang lebih baik lagi??? Atau ikut paham GAMPANGISME dengan segala konsekuensi yang ada?? :D



-nyo-

Friday, April 2, 2010

Komedi Jumat Agung

Jumat Agung kok dibilang komedi? Yah... harus nya memang ngga bole si. Tapi gimana lagi, aku melihat sebuah kejadian yang membuat aku sakit perut menahan tawa. Begini kejadiannya.

Seperti biasa pada hari Jumat Agung, aku pergi ke gereja untuk mengikuti ibadat Jumat Agung. Tahun ini aku mengikuti ibadat di kota kelahiran ku yaitu Jember. Karena Gereja Katolik di sana tidak terlalu besar, tidak semua umat dapat mengikuti ibadat di dalam gereja. Dalam artian mengikuti ibadat di halaman gereja yang sudah ditutup dengan terop, dan aku salah satu orang yang duduk di luar karena datang kalah cepat dari yang lain. hehehehehe

Di ibadat jumat agung ini, ada prosesi pemberkatan salib. Jadi umat dihimbau untuk membawa salib-salib yang ada di rumah masing-masing pada ibadat ini untuk diberkati. Cara memberkatinya adalah dengan diperciki air suci oleh romo menggunakan alat yang namanya hisop (thx buat mbak Eva buat bocoran nama alat ini ^^)

Nah... saat prosesi ini, semua umat diminta berdiri, mengangkat tinggi salibnya untuk diberkati. Di depan ku ada om2 yang datang bersama dengan keluarganya. Saat pemberkatan salib ini dia berdiri tetapi tidak membawa salib. Aku lihat anak istrinya sudah membawa. Mungkin nebeng anak istrinya. Karena umat nya banyak dan romo yang keliling cuma dua, umat yang berada di luar harus bersabar menunggu.

Mungkin karena kelamaan menunggu (aslinya ga lama juga si), atau juga karena mengantuk, atau sedang melamun, om-om ini berdiri sambil bengong. Dugaan ku sih, dia sedang melamun, sampai-sampai dia tidak sadar bahwa romo sudah datang sambil memerciki air suci tersebut. Kebetulan juga, sang romo sangat "royal" dalam membagikan air suci ini... Kalau biasanya setelah dicelupkan, hisop ini di keringkan sedikit baru di percikkan (supaya tidak terlalu basah), kali ini sang romo dengan semangat langsung mencelupkan dan memercikkan nya tanpa ditiriskan (ga dapet istilah yg cocok ^^) terlebih dahulu.

Saat di percikkan ke arah tempat aku duduk, aku melihat gumpalan air melayang ke arah ku (mungkin gara2 hisop ngga di tiriskan dulu ya...), dan byur... air tersebut mendarat dengan sukses di wajah om2 yang bengong itu. Terkena "hujan lokal (baca : berkat) seperti itu, dia sangat terkejut dan langsung tersadar. Orang-orang tertawa melihatnnya. Sebenarnya aku pun mau ikutan tertawa, tapi sungkan sama om2 itu. Lagipula dia berjasa menjadi temeng ku. Kalau ngga ada dia, mungkin aku yang basah kuyub kena siram. hehehehehe.., Jadinya aku sebisa mungkin menahan tawa ku. Dengan malu-malu om2 itu mengambil saputangan nya, dan mulai mengeringkan wajahnya...

Pelajaran yang dapat dipetik dari kejadian ini adalah JANGAN MELAMUN DI GEREJA. Fokus pada Tuhan donk... masa ngelamun... hehehehehehhee....

Ya itu lah pengalaman lucu yang aku alami di gereja saat ibadat Jumat Agung. Ya cuma sedikit intermeso di tengah kekhusyukan peringatan wafatnya Sang Juru Selamat kita Yesus Kristus.
Selamat Paskah bagi semua umat kristiani, semoga berkat penebusan ini selalu memberkati hidup kita. Amin.



-nyo-

Thursday, March 25, 2010

Kisah Pencuci Uang

Bulan februari kemarin, menjelang tahun baru imlek, aku membaca sebuah berita di koran yang menceritakan seorang laki-laki yang bekerja sebagai pencuci uang. eits... jangan berpikiran aneh dulu. Bukan mencuci uang yang artinya perbuatan yang menggunakan uang hasil tindak pidana melainkan benar-benar pekerjaan nya adalah mencuci uang kertas. Dengan menggunakan zat kimia dia mencuci uang tersebut dan membersihkannya dari kotoran-kotoran sehingga uang kertas tersebut tampak seperti baru.

Jasa pencucian uang ini laku saat mendekati tahun baru. Ternyata orang-orang banyak yang mencucikan uang mereka supaya terlihat seperti uang baru, dan mereka gunakan sebagai angpao saat perayaan tahun baru.
Pernahkah kita berpikir bahwa pencuci uang itu seperti Tuhan kita,dan kita adalah uang kertasnya?
Pada saat kita lahir mungkin kita seperti uang kertas yang masih baru. Masih licin , bersih. dan tidak ada noda ataupun lipatan sama sekali. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan waktu , sedikit demi sedikit muncul noda ataupun lipatan pada uang itu. Terkadang pada uang tersebut tertambah noda yang kecil, terkadang malah terkena noda yang cukup besar. Sampai akhirnya, uang kertas yang pada awalnya begitu bersih menjadi lusuh dan kotor.

Noda-noda dan lipatan tersebut adalah dosa-dosa kita. Seringkali dalam hidup kita berbuat dosa, entah itu kecil ataupun besar. Entah dosa tersebut dengan sadar kita lakukan ataupun tidak. Yang pasti dosa-dosa tersebut meninggalkan noda dalam diri kita.

Nah, bagaimana cara kita membersihkan diri kita dari dosa-dosa ini? Datanglah pada satu-satunya Pencuci/Penghapus Dosa yang ada di dunia ini, yaitu Tuhan sendiri.
I Yoh 2:1 "Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil."

Datanglah padaNya dengan penuh penyesalan atas dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dia akan dengan senang hati mengampuni segala dosa-dosa kita. Dia dengan senang hati mencuci dan membersihkan noda-noda dosa dari tubuh kita. Tidak seperti bapak pencuci uang itu yang mencuci uang dengan menggunakan zat kimia, Tuhan mencuci dosa-dosa kita dengan DARAHNYA SENDIRI yang tertumpah di kayu salib. Dengan darahNya sendiri Tuhan Yesus membersihkan semua noda dan bekas lipatan dosa yang ada pada diri kita.
Matius 26:28 "Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa."

Dan satu hal lagi yang perlu kita ingat. Tidak seperti pencuci uang yang menarik biaya untuk tiap lembar uang yang sudah dia cuci, Tuhan Yesus TIDAK PERNAH MEMUNGUT BIAYA APAPUN pada kita saat Dia merentangkan tanganNya di kayu salib untuk mencuci(menebus) dosa-dosa kita. Jadi, kita ini Dia tebus secara CUMA-CUMA . Hanya satu yang Tuhan minta yaitu supaya kita hidup dengan benar sesuai dengan yang dikehendaki oleh Allah. Tuhan hanya ingin kita hidup dengan baik, hidup yang sesuai dengan kehendakNya, dan tidak berbuat dosa lagi. Hanya itu yang Tuhan mau dari kita....


Pertanyaan bagi kita sekarang, apakah kita mensyukuri anugerah Tuhan yang diberikanNya secara cuma-cuma ini dengan menuruti apa yang dikehendakiNya? Ataukah, karena kita ditebus secara gratis terus kita dengan gampangnya berbuat dosa lagi dengan pemikiran bahwa Tuhan akan selalu mau mencuci(mengampuni) dosa-dosa kita? Tegakah kita membiarkan darah Nya terus tertumpah untuk menghapus dosa-dosa kita? Ngga kan??? Oleh karena itu, marilah kita bertobat, kita datang kepadaNya dengan membawa seluruh dosa dan kesalahan kita. Kita mohon ampun pada Nya dan berjanji bahwa kita mau SELALU hidup sesuai dengan kehendakNya supaya darah yang telah Tuhan tumpahkan di kayu salib bagi kita tidak tertumpah secara sia-sia tetapi benar-benar menjadi berkat bagi kita semua. Amin.
Yoh 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."



-nyo-


Sunday, March 21, 2010

Jepret-jepret Fotografi

Kamera.... Sepertinya barang ini sekarang menjadi salah satu barang yang banyak digemari, khususnya di kalangan anak muda. Hampir semua orang memiliki kamera digital saat ini, baik itu DSLR, kamera poket, atau bahkan kamera handphone. Apalagi di era narsisme seperti sekarang ini, kamera menjadi sebuah kebutuhan. Ngga lengkap kalau bepergian tanpa kamera. Ngga eksis - kata anak muda jaman sekarang, termasuk aku. :D

Selain menikmati di foto dengan berbagai gaya (baca : narsis), 1 tahun belakangan ini aku juga tertarik untuk belajar memfoto. Oleh karena itu, aku membeli sebuah kamera. Tipenya canon SX 100 is. Aku memilih kamera ini karena kamera ini memiliki mode manual (dapat diatur sendiri diafragma, speed, dll) meskipun tidak secanggih DSLR, harganya tidak semahal kamera DSLR (poin terpenting!! :D) dan juga zoom nya sampai 10x. Bisa buat foto candid... :D

Ya sampai saat ini aku belajar secara otodidak, dari baca2 di internet sampai tanya-tanya kepada teman-teman yang sudah jago dalam hal fotografi (les gratis ^.^v). Terimakasih pada teman2 seperti jie, andre jr, rikky, evelyne, agogo, dan teman2 lain yang sudah dengan sabar mengajari aku yang cupu ini.

Selain belajar foto, aku juga baru belajar mengenai foto editing. Sementara ini masih menggunakan adobe lightroom karena mudah untuk digunakan. hehehehe... Dibawah ini adalah beberapa foto hasil jepretanku...

Foto Candid


Foto Iseng

Foto Pemandangan

Ya... itulah sepintas mengenai hobi terbaru ku, yaitu fotografi. Yang pasti masih banyak yang harus dipelajari dan dikembangkan lagi.
SEMANGAT!!!!!! :D



-nyo-

Friday, March 5, 2010

What Will We Do?

Kamis kemarin seperti biasa aku mengikuti acara persekutuan KMK st. Petrus (KMK = Keluarga Mahasiswa Katolik) di daerah UK Petra. Tema KMK kemarin adalah Make action with Jesus dengan pembicara ibu Yuriko. Di tengah-tengah materi yang ia bawakan, ada 1 pertanyaan yang menurut aku sangat bagus dan sangat penting untuk kita renungkan.
Jika Tuhan bilang hari ini adalah hari terakhir anda sebelum anda dipanggil pulang... apa yang akan anda lakukan??

Berbagai jawaban keluar dari mulut teman-teman ku dan aku. Setelah itu baru beliau menjelaskan mengenai pertanyaan itu.

Hari ini, aku berpikir kira-kira apa jawaban teman-teman ku yang lain jika mendapat pertanyaan seperti itu. Jadi aku menulis pertanyaan itu di facebook dan di status YM ku dengan harapan teman-temanku akan membaca dan menjawabnya. Ternyata benar. Beberapa temanku menjawab pertanyaan itu. Jawabannya sangat bervariasi. Dibawah ini adalah beberapa jawaban dari teman-temanku :

*ya ga ngapa2 in. kerja kayak biasa ato tidur jadi moro2 bangung udah ketemu Tuhan*

*minta maaf kesemua orang yg pernah aku kasari n aku kecewakan.. heheh*

*bikin pesta syukuran n mendonasikan semua hartaku utk yg membutuhkan.*

*Yah packing" toh... Siapin apa yg kira" perlu dibawa...*

*mau keliling minta maaf ke papa, mama, saudara, dan teman-teman* me : sungkem... ^^

*byr utang dulu,biar nti nggak kepikiran di surga*

*ya kt introspeksi kesalahan dan bertobat wlpn pd saat trakhr, 1 hr doang, msh untung diksh pemberitahuan sm Tuhan, ga mendadak gt..* me : tobat... tobat... :D

*mau nembak cewek* me : glodaaaakkkkkk

*Mau berbuat baik kepada sesama*

*minta Tuhan hukum org yg selalu merasa paling benerrrrr....* me : kyk nya ada kepahitan ni... ayooo belajar untuk mengampuni ^^

*jk Tuhan berkata demikian, mk aku akan berbuat yg terbaik hari ini utk kemulian namaNya*

*aku mau pergi ke gereja*

*aku mau berbuat baik bagi sesama*

*aku mau seneng-seneng*

*aku mau mengaku dosa di gereja*

*de el el....*

Ya itu sebagian dari jawaban teman-temanku yang berhasil aku kumpulkan. terima kasih buat teman-teman yang telah memberikan jawabannya. :D

Dari jawaban-jawaban yang ada dapat kita lihat, saat kita tahu bahwa hidup kita tinggal sedikit lagi, kita akan melakukan sesuatu yang terbaik dalam hidup ini. Mungkin buat yang merasa melakukan banyak melakukan kesalahan, yang terbaik yang dapat dilakukan adalah meminta maaf pada semua orang yang telah mereka sakiti termasuk Tuhan. Buat mereka yang merasa masih kurang berbuat baik pada sesama, yang dapat dilakukan adalah berbuat baik terhadap sesama, melakukan kegiatan amal, dll. Ada juga yang pasrah dan hanya melakukan aktivitasnya seperti biasa. Atau.. ada juga berpikiran mau melakukan hal yang mungkin belum dilakukan seperti bersenang-senang ataupun nembak cewek ^.^... Yang pasti, kita semua akan melakukan hal yang terbaik yang dapat kita lakukan.

Nah, itu jika Tuhan memberi tahu kepada kita kapan Dia akan memanggil kita. Kenyataannya, kita tidak pernah tau kapan Tuhan akan memanggil kita. Apakah 10 tahun lagi?? 20 tahun lagi?? 1 hari lagi?? atau bahkan 1 menit lagi?? Itu adalah rahasia Tuhan yang kita tidak tau dan tidak akan pernah tau.

Jika sebelum kita melakukan hal-hal tersebut kita sudah dipanggil, apakah kita akan menyesal? Pasti. Kita pasti akan menyesalinya, mengapa hal-hal tersebut tidak kita lakukan dari dulu. Kita pasti menyesal mengapa kita menunda melakukan hal-hal tersebut. Betul???

Nah, supaya kita tidak menyesal, mengapa kita tidak melakukannya dari sekarang? Yang punya salah, segeralah minta maaf baik kepada Tuhan maupun kepada sesama. Bagi yang merasa jarang ke gereja, marilah kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, salah satunya adalah dengan ke gereja. Bagi yang merasa hidupnya masih menyimpang, seperti freesex, drugs, dll, marilah kita tinggalkan semua itu dan kembali kepada Nya. Bagi yang merasa hidupnya kurang baik terhadap sesama, marilah kita hidup lebih baik lagi kepada sesama. Marilah kita selalu hidup sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. atau dalam istilah kerennya HSDPA. Bukan HSDPA yang berupa protpkol utk transmisi data lho ya...
HSDPA : Hidup Seturut Dengan Perintah Allah
Sehingga... Kita tidak perlu bingung memikirkan apa yang akan kita lakukan jika Tuhan akan memanggil kita. Kita hanya perlu menjalankan hidup kita seperti biasa karena kita setiap hari sudah melakukan yang terbaik bagi Dia.

Aku berharap suatu saat nanti, jika aku kembali melemparkan pertanyaan ini baik kepada diriku sendiri maupun kepada teman-teman, aku tidak lagi mendapatkan jawaban yang bervariasi seperti di atas, tetapi hanya satu jawaban :
Hidup seperti biasa saja, karena setiap hari aku sudah melakukan yang terbaik bagi Tuhan.

Amin...


NB: Sudahkah kita melakukan yang terbaik bagi Dia hari ini???




-nyo-

Wednesday, February 17, 2010

Menampilkan Status YM di Blogger

Awalnya aku bingung, kok bisa ya di web orang-orang itu ada status YM nya. Aku awalnya aku pikir untuk menampilkan script itu butuh pemrograman yang susah. Ternyata, setelah baca sana-sini, tanya om google, eh... ternyata caranya gampang. hehehehe..

Begini cara menambahkan status YM kita di blogger yang kita miliki :
1. Login di blogger
2. Pilih layout, terus pilih pilihan untuk menambah gadget.
3. Pilih gadget HTML/JavaScript.
4. Copy Script di bawah ini :

<a href="ymsgr:sendIM?[ID_YM]"><img src="http://opi.yahoo.com/yahooonline/u=[ID_YM]/m=g/t=14/l=us/opi.jpg" alt="Status" border="0" /></a>

Ganti [ID_YM] dengan ID YM yang mau teman-teman pasang di blog.

5. Untuk tampilan nya, teman-teman bisa memilih sendiri dengan mengganti-ganti nilai t dengan angka 1-16.
Untuk keterangan lihat gambar di bawah ini :


Selamat mencoba... semoga bermanfaat.



-nyo-

Monday, February 15, 2010

Facing Our Giants


Guys, sudah nonton film Facing the Giants belum??? Buat yang belum nonton, ayo segera menonton film itu. Dijamin ngga rugi d. Karena di sana banyak sekali yang dapat kita petik untuk pertumbuhan kehidupan rohani kita.

Sama seperti para tokoh dalam film itu yang berperang menghadapi masalah-masalah (giants/raksasa) mereka masing-masing, kita juga pasti sering mengalami masalah-masalah kita masing masing.Ada kalanya masalah yang kita hadapi hanyalah sebesar semut yang dapat kita selesaikan dengan mudah dan cepat. Tapi ada kalanya juga masalah yang kita hadapi sangatlah besar seperti raksasa yang mustahil untuk kita lawan. Seringkali kita menjaditakut, khawatir bahkan putus asa saat menghadapi masalah yang seperti ini. Atau malah kita malah jadi membenci ataupun menyalahkan Tuhan atas masalah yang kita hadapi.

Di film tersebut diceritakan bagaimana mereka bisa mengatasi masalah-masalah mereka dengan baik dalam bimbingan Tuhan. Mari kita belajar dari film tersebut.
Bagaimana cara kita menghadapi Giants Yang ada di hadapan kita ini?

1. Berserahlah secara penuh
Dalam film dapat kita lihat pelatih Grant Taylor yang berserah secara penuh kepada rencana dan kehendak Tuhan dalam hidupnya. Dia berserah penuh kepada Tuhan, menjalankan apa yang Tuhan kehendaki dalam hidupnya, seperti kemungkinan tidak memiliki anak, dipecat dari jabatannya sebagai pelatih, dll.
Dalam hidup, kita juga pasti memiliki masalah yang berat seperti pelatih Grant Taylor. Supaya kita bisa menghadapi masalah itu dengan baik, serahkan lah segalanya pada Tuhan. Dia adalah perencana yang sempurna dalam hidup kita. Yang harus kita lakukan adalah ikuti dan lakukan apa yang Dia kehendaki dalam hidup kita meskipun tersasa berat dan menyakitkan dengan penuh iman, sehingga seberat apapun yang kita hadapi kita tetap dapat mengatakan pada Tuhan:
”I still love You, Lord” - Broke taylor.

2. Ubah tujuan hidup mu.
Apa tujuan dari hidup kita? Kekayaan? Kejayaan? Ketenaran? Kesenangan? Setiap orang pasti memiliki tujuan hidup masing-masing. Ada yang merasa tujuan nya sudah tercapai saat dia menjadi orang yang kaya. Atau ada yang merasa tujuannya tercapai saat dia menjadi orang yang terkenal. Tetapi, setelah itu tercapai, apa yang akan kita lakukan? Atau, saat kita gagal meraih nya, hidup kita serasa tidak berarti lagi.
Ingatlah… Tujuan kita diciptakan di dunia ini adalah untuk mencintai dan memuliakan Tuhan dalam kehidupan kita. Apa yang kita miliki atau lakukan dalam hidup adalah sarana kita untuk memuliakan Tuhan. Jadikan seluruh hidup kita sebagai persembahan dan pelayanan yang layak bagi Tuhan.
Jesus said : “the most important thing you could do with your life is to love God with everything you are and love others as yourself.”
Dan jangan lupa, dalam hidup ini kita juga pasti mengalami berbagai kegagalan. Saat mengalaminya, marilah kita segera bangkit kembali, tidak berlarut dalam kegagalan. Jangan salahkan Tuhan jika kita mengalami suatu kegagalan karena kegagalan itu merupakan salah satu sarana dari Tuhan untuk membentuk kita menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu, muliakanlah Dia baik dalam keberhasilan kita maupun dalam kegagalan kita.
”If we win, we praise Him. And if we lose, we praise Him” - Grant taylor.

3. Persiapkan dirimu dengan sebaik-baiknya.
Diceritakan bahwa ada dua orang petani yang mengharapkan hujan dari Tuhan untuk mengairi ladangnya. Petani yang satu mempersiapkan ladangnya dengan baik sambil menunggu hujan, sedangkan petani yang lain hanya diam saja menunggu hujan. Kira-kira kepada siapakah Tuhan akan menurunkan hujan Nya?

Saat kita menghadapi masalah, jangan jadikan masalah itu penghambat kita untuk maju melainkan jadikan masalah itu sebagai tempat kita bertumbuh. Ambil pelajaran dari masalah-masalah yang kita hadapi dan Jadikan masalah itu sebagai sarana untuk mempersiapkan ladang hidup kita. Sehingga saat nanti Tuhan akan menurunkan hujan berkat Nya, ladang hidup kita ini sudah siap untuk menerima hujan berkat tersebut.
“God will send the rain when He is ready. You need to prepare your field to receive it.” - Mr. Bridges

4. Jangan memandang rendah dirimu sendiri.
Kita lihat sosok David di film tersebut. David merupakan kicker di team football yang bertubuh kurus dan kecil. Dia merasa minder karena hanya mampu menendang bola sejauh 35 yard. Jarak yang pendek untuk ukuran kicker pada umumnya. Saat dia menghadapi keadaan bahwa dia harus menendang sejauh 51 yard, awalnya dia merasa itu mustahil. Akan tetapi pada akhirnya dia yang menjadi penentu kemenangan tim nya dengan melakukan tendangan sejauh 51 yard tersebut.

Seringkali kita juga merasa seperti David. Kita merasa kita ini diciptakan tanpa memiliki keistimewaan apa-apa dibandingkan dengan orang lain yang memiliki talenta yang beraneka ragam sehingga kita tidak mampu menghadapi masalah yang kita hadapi. Kita seringkali mundur sebelum mencoba. Ingatlah… Tuhan menciptakan kita dengan segala keterbatasan kita adalah untuk menunjukkan kebesaranNya. Dia pasti akan memampukan kita untuk menghadapi masalah-masalah kita dengan segala keterbatasan kita. Sehingga jika kita yang serba terbatas ini berhasil menghadapi masalah kita orang-orang dapat melihat kebesaran Tuhan melalui segala keterbatasan kita itu.
“Why would He make me so small and weak?“ - David Childers
"To show how mighty He is.” - Larry Childers

5. Jangan menyerah, terus berjuang, dan lakukan yang terbaik.
Ada adegan di film tersebut yang menceritakan bahwa Brock, kapten dari tim football tersebut, yang mengatakan bahwa tim lawan lebih kuat dari tim nya. Karena itu pelatih memintanya melakukan death crawl (merangkak dengan telapak tangan dan kaki tetapi lutut tidak boleh menyentuh tanah, sambil menggendong seseorang di punggungnya). Saat ditanya sang pelatih, Brock mengatakan bahwa dia dapat melakukannya sejauh 50 yard tanpa menggendong orang, atau 30 yard dengan menggendong seseorang. Sang meminta Brock untuk melakukan death crawl itu dengan segala kemampuannya, dengan mata di tutup supaya Brock tidak mengetahui seberapa jauh dia sudah melakukannya. Dan hasilnya? Disertai dengan dukungan semangat dari pelatih, dia mampu melakukan death crawl itu sepanjang lapangan (160 Yard!!!). Luar biasa.

Dalam hidup kita, seringkali kita seperti Brock. Kita membatasi diri kita sendiri dengan batasan-batasan yang ada dalam pemikiran kita. Batasan-batasan itu membuat kita menyerah untuk berjuang saat kita sudah berada di batas tersebut. Padahal, mungkin Tuhan sudah menunggu kita 1 yard di depan batasan kita itu dengan berkat-berkat Nya yang sudah dipersiapkan buat kita. Memang, semakin lama kita melangkah, semakin berat langkah yang kita lakukan. Saat itu terjadi, yang perlu kita lakukan adalah terus berjalan dengan iman bahwa Dia sudah menunggu kita 1 yard di depan kita.
“Don’t quit... Keep going… Do your best… Give everything you got…” - Grant Taylor

6. Percayalah tidak ada yang mustahil bagi Tuhan
Pada awalnya, siapa yang menyangka tim Shiloh Eagle yang dari dulu hanyalah tim biasa-biasa yang tidak pernah juara, tiba-tiba bisa sampai ke final. Orang-orang mengatakan itu keajaiban. Tetapi lawan yang dihadapinya di final adalah tim yang sangat kuat, yang tidak pernah kalah, yaitu tim Richland Giant. Semua orang menyangsikan bahwa mereka bisa menghadapi Giant memiliki jumlah pemain 3x lipat lebih banyak daripada tim eagle. Tetapi mereka membuktikan bahwa tidak ada yang mustahil dengan memenangkan kejuaraan tersebut.
Juga dalam hidup pelatih Grant Taylor yang divonis hampir mustahil memiliki anak, akhirnya dia bisa memiliki anak. Bahkan di akhir film, diceritakan dia memiliki 2 orang anak.

Begitu juga dalam hidup kita. Seringkali kita menghadapi masalah yang menurut kita itu sudah diluar batas kemampuan kita. Kita mustahil dapat menghadapi nya. Ingatlah, bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Seberat apapun masalah yang kita hadapi, jika kita selalu berserah pada Tuhan, Dia akan mampukan kita menghadapi masalah yang kelihatannya mustahil tersebut.
“God can do whatever he wants to do, however he wants to do it” - Grant Taylor


Itulah sebagian pelajaran yang dapat kita petik dari film Facing the Giant ini. Semoga film ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi kita semua dalam menjalani hidup kita yang berat, yang penuh dengan masalah. Marilah kita hadapi “Giant-Giant” (masalah) kita ini dengan penuh penyerahan pada bimbingan Tuhan sehingga pada akhirnya nanti, saat orang bertanya pada kita “What is impossible with GOD?”, kita dapat dengan mantap menjawabnya, NOTHING. GBU



-nyo-





Sunday, February 14, 2010

Review : Facing The Giants

Film ini menceritakan kehidupan seorang pelatih american football di sebuah SMU kristiani (Shiloh eagles) bernama Grant Taylor. Selama 6 tahun kepelatihannya, sekolah ini belum pernah memenangi sebuah musim kompetisi. Bahkan dalam beberapa pertandingan terakhir selalu berakhir dengan kekalahan. Hal ini menyebabkan pihak sekolah mulai meragukan kemampuannya melatih dan ingin menggantikan posisinya dengan orang lain. Selain itu, dia ia mengalami berbagai masalah dalam hidupnya, mulai dari mobil yang sering mogok, gaji yang pas-pasan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, dia divonis susah memiliki anak oleh dokter, dan tentunya, karir kepelatihannya yang terancam berakhir.

Di tengah kebingungan dan ketakutannya menghadapi masalah-masalah nya itu, dia datang kepada Tuhan. Dia menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Selain itu dia mengubah semua filosofi tim nya termasuk filosofi hidupnya, yaitu apa yang dilakukan tidak lagi berfokus pada dirinya sendiri, melainkan 100% berfokus pada Tuhan, dalam segala hal, dengan apa yang dapat dilakukan, dengan apa yang dimiliki. Perjalanan spiritual yang terjadi dalam dirinya dan keberanian untuk percaya dengan Tuhan membuatnya mampu membuat semangat baru di tim nya.

Perlahan tapi pasti, dibawa bimbingan dari Tuhan, tim yang baru ini memperoleh kemenangan demi kemenangan dan akhirnya dapat menjuarai kejuaraan dengan mengalahkan tim Giants, sang juara bertahan yang memenangkan kejuaraan itu selama 3 tahun berturut turut dan memiliki jumlah pemain 3x lipat lebih banyak dari tim eagles.

Selain di kejuaraan, filosofi yang dibawa sang pelatih ternyata membawa perubahan yang positif terhadap semua anggota tim nya. Banyak pemain yang berhasil mengalahkan masalah-masalah (giants) mereka masing-masing, seperti David childers (sang penentu kemenangan tim) yang berhasil mengalahkan giants yang bernama kegagalan, Brock (sang kapten) yang berhasil mengalahkan giant nya yang bernama ketidak percayaan diri, dll. Sang pelatih pun perlahan tapi pasti dapat mengatasi masalah-masalah yang selama ini membuat dia pusing tujuh keliling. Yang lebih istimewa lagi, dalam kuasa Tuhan, sang pelatih mendapatkan anugerah yang luar biasa dari Dia. Grant taylor yang divonis susah memiliki anak dianugerahi Tuhan dua orang anak pada akhir cerita.

Film Facing the Giants ini adalah film yang berisi pengalaman yang menginspirasi penonton untuk hidup dalam iman, pengharapan dan kasih. Film ini mengajarkan bagaimana seharusnya kita hidup, bagaimana seharusnya sikap kita dan apa yang kita lakukan saat kita menghadapi masalah-masalah (giants) kita masing2. Secara pribadi, film ini sangat member berkat buat saya. Dan bagi teman-teman yang belum menonton, saya sarankan untuk menonton film yang penuh berkat ini. Terima kasih.



-nyo-

Monday, January 11, 2010

Pembunuhan Tengah Malam

12 Januari 2010, Jam setengah 11 malam.

Kebetulan aku keluar di depan kost saat temen ku (si A) lewat di depan kost ku. Dengan tampang sedih, dia bilang "bener toh ketabrak". Aku tanya, "apanya?" Dia bilang "itu..." sambil menunjuk ke suatu arah. Saat aku liat ke arah yang dia tunjuk, aku kaget setengah mati. Karena yang aku liat adalah sesosok mayat bersimbah darah yang tergeletak di dekat mobil teman kost ku (si B). Ternyata ayah si A yang menabrak. Awalnya kita bingung harus berbuat apa. Akhirnya setelah berdiskusi yang paaannnnjaaaannng... dan laaaammmmaaa.... kita putuskan untuk menghilangkan jejak dengan mengubur mayat itu diam-diam. Si A kembali ke kost nya untuk mengambil perlengkapan yang bisa digunakan untuk menggali lubang, sedangkan aku dan teman kost ku itu mencari cara untuk mengangkat mayat tersebut. Dengan bantuan teman kost ku satu lagi, sebut saja si C, kita mengangkat mayat itu ke tanah kosong, kemudian sambil menunggu si A datang, kita membersihkan TKP yang penuh darah itu dengan air.

Setelah si A datang, kita ber 4 mulai menggali lubang. Saat kami menggali, datang seorang satpam.. waduh ketahuan. Dengan cepat teman ku melobby satpam itu, dan akhirnya berhasil. Beliau membantu kami menggali lubang untuk menguburkan mayat tersebut. Setelah lubang cukup besar, kita masukkan mayat tersebut dan kita kubur. Selesai... Bukti-bukti sudah habis....

Sebelum meninggalkan TKP, si A sempat mengucapkan kata-kata terakhirnya, "Kucing, maaf ya... papaku ngga sengaja nabrak kamu". Yah... itulah pengalamanku mengubur kucing di tengah malam gara2 ayah teman ku secara tidak sengaja menabrak kucing sampai mati tepat di depan kost ku. Yang jadi pertanyaan ku, kenapa kalau mengubur kucing yang mati, dibungkus dengan baju terlebih dahulu? Aku bertanya pada temanku, dia juga ngga tau. Dia cuma mengikuti kata orang. Apa ada mitos dibalik hal itu? apa supaya sang kucing tidak kedinginan? Ada yang tau???


Farewell, cat...


-nyo-

Saturday, January 9, 2010

Malam yang aneh

Kamis, 7 Januari 2009.

Badanku capek sekali setelah seharian kerja. Ditambah lagi sehari sebelumnya, dari jam setengah delapan sampai jam setengah sebelas malam aku badminton dengan teman-teman kost ku. Ditambah lagi setelah itu aku ngga langsung tidur. Masih ngobrol dengan teman kost ku dan baca buku sebelum tidur. Hasilnya... hari kamis itu badanku terasa sangat capek.

Sekitar jam 8 malam, aku tiduran di tempat tidur (ya iya lah... masa tiduran di toilet) sambil baca buku. Karena kecapekan, terkadang aku tertidur sebentar, bangun lagi, baca lagi, tidur lagi. Kyk lagu alm mbah Surip... bangun tidur.. tidur lagi.. bangun tidur tidur lagi.. bangun... tidur lagi.... hehehehe..

Sekitar jam 12, aku benar-benar tidur. Dengan harapan besok paginya ngga ngantuk. Dengan cepat aku tertidur karena aku sudah merasa capek sekali. Entah aku mimpi apa, tiba-tiba aku kaget dan terbangun dari tidur. Dan yang ada di pikiran ku saat itu cuma satu. TERLAMBAT NGANTOR.......

Dengan cepat aku mengecek HP ku dengan pikiran, alarm ku kok ngga bunyi... Setelah memastikan alarm ku ngga bunyi, aku segera turun dari tempat tidur, mengambil pakaian dan peralatan mandi dan keluar menuju kamar mandi.
Aku kaget saat keluar kamar. Aku melihat ruang tamu yang gelap gulita. Dengan penuh tanda tanya, aku masuk kembali ke kamar, mengambil kacamataku, dan melihat jam dinding dengan seksama. Jam menunjukkan PUKUL SATU MALAM. jedoenggggggggg..... Aku kaget melihat jam masi menunjukkan pukul satu malam. Untuk meyakinkan aku melihat jam tangan yang tergeletak di meja, dengan pikiran, siapa tahu jam dinding ku ngadat. Ternyata benar. Saat itu jam satu malam.

Dengan penuh kebingungan, aku mengembalikan peralatan mandi dan pakaian kerja ku, kemudian kembali ke tempat tidur. Di tempat tidur aku sempat berdiam beberapa lama memikirkan kejadian aneh tapi lucu yang aku alami. Aku bingung kenapa bisa terjadi seperti itu. Tapi aku juga lega, ternyata aku ngga terlambat berangkat ke kantor. hehehehhe Akhirnya aku kembali tidur dan paginya, aku bangun tepat waktu dan ngga terlambat berangkat ke kantor. ^^


Fiuh... Benar2 malam yang aneh... atau... aku yang aneh ya??? Hahahahahaha...



-nyo-

Monday, January 4, 2010

Pelajaran natal 2009 : Berserah

25 Desember 2009. yaaaa... satu lagi uplot yang terlambat... semoga masih tetap bisa membawa berkat bagi kita semua.. amin????

Begini ceritanya....
Jam 10.30 aku mengikuti misa natal muda mudi di gereja Santo Yusuf jember. Setelah misa, mudika paroki ini mengadakan acara keakraban di aula SDK maria Fatima yang tempatnya tepat di sebelah gereja. Aku ikut acara itu karena kakak ku juga bertugas dalam acara itu. Acara nya lumayan asik. Ada game yang dibawakan oleh adik-adik mudika, ada pujian yang dibawakan oleh teman-teman dari Persekutuan Doa Muda Mudi, dan juga ada sajian paduan suara. Saat aku mau pulang, ternyata sandal ku hilang. O iya, di aula, semua diharuskan melepas alas kakinya di luar aula. Aku cari berkeliling di sekitar aula, tetapi tidak ketemu. Rasa jengkel sekali mengetahui sandal ku hilang, apalagi melihat bahwa sandal itu baru aku beli 3 bulan yang lalu.

Saat aku berputar-putar mencari sandal yang hilang itu, hujan turun dengan deras. Mau ngga mau aku harus menunggu hujan berhenti sebelum aku pulang karena aku dan kakak ku naik sepeda motor. Untuk mengisi waktu yang kosong selama kita semua menunggu hujan, teman-teman dari PD muda mudi memutuskan untuk mengajak teman-teman yang lain untuk menaikkan lagu-lagu pujian. Aku diminta untuk mendokumentasikan acara dadakan itu karena kebetulan aku membawa kamera. Dengan perasaan masih bersungut-sungut aku memfoto teman-teman yang dengan riangnya membawakan pujian bagi Tuhan sambil bergerak, sambil sesekali aku melihat ke tempat aku melepas sandal ku dengan harapan siapa tahu sandalku sudah kembali.

Lama-lama aku mulai terbawa suasana dan dengan enjoy aku mendokumentasikan acara itu. Aku mulai merelakan sandalku yang hilang itu. Di sela-sela kegiatan ku mendokumentasikan, aku berdoa singkat, “Tuhan, aku berserah padaMu apapun yang terjadi pada sandalku. Aku tau Engkau pasti memberikan yang terbaik untuk ku.” Aku berusaha melupakan sandalku itu dan mengikuti acara sampai hujan reda.

Setelah hujan reda, aku dan kakak ku memutuskan untuk pulang. Saat berada di luar aula, aku sangat terkejut melihat sandalku “kembali” ke tempat semula dalam keadaan kering. Padahal sandal-sandal yang lain basah kuyub karena kehujanan. Thanks GOD….. Akhirnya aku tidak pulang “nyeker”(tanpa alas kaki) seperti yang aku pikirkan sebelumnya.

Ya… dari kejadian ini aku mendapat sebuah pelajaran berharga di hari natal, dimana kita harus selalu berserah pada Dia apapun kondisi kita. Dan juga, kita harus selalu total dalam melayani Dia meskipun kita sedang dalam kondisi yang susah atau tidak menyenangkan. Kita harus selalu yakin, dengan menyerahkan segala sesuatu pada Nya, pada akhirnya nanti kita akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa. Bahkan sesuatu yang menurut kita mustahil dapat terjadi jika kita selalu berserah pada Dia.

Semoga berkat natal menyertai kita Semua. Amin…


-nyo-

Sunday, January 3, 2010

Kenakalan Tuhan

24 Desember 2009, malam natal. yah... harusnya ini di uplot pas malam natal... berhubung, di rumah ngga ada koneksi internet, jadinya baru di uplot d. hehehe... semoga masih bisa membawa berkat bagi teman2.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku mudik ke kota kesayangan ku di Jember untuk melewatkan natal dan tahun baru di sana, karena kebetulan kantorku libur mulai dari sebelum natal sampai dengan setelah tahun baru. Dan seperti biasa pula, setiap malam natal, aku mengikuti misa natal di gereja Santo Yusuf jember.

Misa malam natal dipimpin oleh Romo Deni. Yang membuat aku kaget, waktu khotbah, dia mengatakan saat natal atau saat kelahiran Yesus Kristus ini merupakan kenakalan Tuhan. Lho… Tuhan kok nakal???


Demikian beliau menjelaskan mengapa dikatakan Tuhan itu nakal :
Kenakalan Tuhan yang pertama adalah kelahiran Tuhan Yesus yang dilahirkan oleh seorang perawan bernama Maria. Mengapa Tuhan memilih seorang perawan dan bukan ibu-ibu? Apa Tuhan memilih yang masih baru, masih gress dan ngga mau yang bekas? Begitu kelakar romo Deni.
Kemudian beliau menjelaskan. Perawan merupakan simbol dari kemurnian. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus hadir ke dunia ini dalam kemurnianNya. Tidak tercemar oleh apapun juga. Ooo.. jadi itu ya alasan Tuhan memilih seorang perawan. Hehehe…

Kenakalan Tuhan yang ke dua adalah mengenai kelahiran Yesus di kandang. Kenapa Tuhan memilih kandang sebagai tempat kelahiran Yesus? Kenapa bukan di istana seperti seorang raja pada umumnya? Disini Romo Deni menjelaskan beberapa alasan mengapa Tuhan memilih kandang dan bukannya istana.
1. Kandang identik dengan rakyat jelata. Berbeda dengan istana yang identik dengan raja dan para pejabatnya. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia ini bukan sebagai raja yang menghakimi, melainkan sebagai manusia yang sama dengan kita.
2.Di dalam kandang, semua orang berdiri dalam posisi yang sama berbedan dengan istana yang selalu penuh dengan pembeda-bedaan berdasarkan kedudukan ataupun golongan. Kita lihat di kandang, baik para gembala maupun tiga raja dari timur berdiri pada kondisi yang sama saat datang menyembah Yesus. Bayangkan jika Yesus lahir di istana. Mungkin yang dapat mengunjungi Nya hanyalah orang-orang tertentu. Para gembala(symbol rakyat jelata) mana boleh datang menyambut kelahiran Yesus. Itulah alasan mengapa Tuhan memilih kandang sebagai tempat lahir Sang Penebus.

Yah itulah kenakalan Tuhan seputar natal ini. Yang pasti, kenakalan yang Dia buat adalah suatu hal yang baik. Suatu hal yang membawa kita untuk semakin pada Nya dan juga semakin sadar bahwa kita semua di dunia ini adalah sama di hadapan Tuhan. Tidak ada perbedaan kedudukan, tidak ada perbedaan suku, tidak ada perbedaan kekayaan, dll. Semuanya sama. Jadi, marilah kita selalu solider terhadap saudara-saudari kita tanpa membedakan apapun juga, seperti Tuhan Yesus yang telah solider mau datang ke dunia ini, menjadi serupa dengan kita untuk menebus dosa-dosa kita.

Selamat Natal 2009, Tuhan memberkati.



-Nyo-